Bathaniji menambahkan dalam pernyataan pers tertulisnya, teknisi bahan peledak di Jalur Gaza melakukan operasi pemeriksaan dan pengamanan lahan pertanian untuk mencari bekas-bekas bahan peledak yang ditinggalkan oleh militer 'Israel' baik itu berupa roket, bom, misil yang belum meledak pada saat perang perang terakhir ke Jalur Gaza yang berlangsung selama 51 hari.
Semua bahan peledak yang ditemukan adalah berasal dari sisa-sisa perang dan sudah dimusnahkan demi menjaga keselamatan nyawa warga Palestina.
Selama agresinya ke Jalur Gaza sejak 7 Juli hingga 51 hari, 'Israel' telah membunuh 2165 dan melukai 11 ribu lainnya, 9 ribu rumah rusak total, 8 ribu rumah rusak sebagian, berdasarkan data resmi Kementerian Pekerjaan Umum dan Kependudukan Palestina.(IP)
Tag :
internasional,
palestina