Ketiga pegawai yang sedang bertugas disebuah terowongan memperbaiki
jaringan listrik mengalami luka bakar setelah kaleng deodorant Revlon
itu meledak.
Ketiga pegawai pria dan dua dari ibu mereka melaporkan Revlon,
SteriHealth - operator fasilitas pengolahan limbah dan Capital Linen
Services - milik dari pemerintah ACT - ke pengadilan dengan masa sidang
selama tiga pekan. Namun hanya dalam waktu satu hari, kelima butir
gugatan yang diajukan ketiga pekerja itu dikabulkan.
Kuasa hukum ketiga pegawai itu menyatakan di persidangan yang
digelar di Pengadilan Tinggi ACT kalau Revlon telah gagal mengelola risiko besar kerusakan dan gagal untuk memperingatkan perusahaan yang menjalankan fasilitas.
Barrister Dennis Wheelahan mengatakan kepada pengadilan orang-orang
yang menerima "luka bakar yang mengerikan" itu tidak memerlukan
perawatan berkelanjutan. "Kerusakan kulit mereka benar-benar sangat
mengerikan, dan meninggalkan trauma mendalam atas peristiwa hari itu
yang masih menghantui mereka setiap hari," katanya baru-baru ini.
Wheelahan mengaku kalau Revlon, sebagai pengimpor dan distributor dari kaleng deodoran itu, sudah mengetahui dan mengetahui risiko pembuangan kaleng aerosol bertekanan dari deodoran semprot mereka.
"Diduga lebih jauh kalau para terdakwa gagal menginformasikan
perusahaan operator fasilitas pengolahan limbah SteriHealth bahwa sampah
limbah Revlon itu mengandung kaleng aerosol bertekanan," katanya.
Lima orang menjadi korban dalam insiden ini, termasuk tiga orang yang mengalami luka bakar.
Sebelum sidang dimulai tiga orang korban memilih menerima
kesepakatan damai dengan para terdakwa, sementara dua korban yang
mengalami luka terparah tetap melanjutkan gugatannya.
Korban yang menderita luka bakar paling parah menerima pembayaran
ganti rugi $2,6 juta (hampir Rp 27 miliar) sementara rekan korbannya
yang lain menerima $1,9 juta (lebih dari Rp20 miliar). Sementara ibu
dari kedua korban itu masing-masing menerima $175 ribu dan $250 ribu.
Korban terparah dari kejadian ini masih memiliki bekas luka terlihat di tangannya, lengan dan wajahnya.(rol)
Tag :
Peristiwa