Dia menjelaskan, “Tidak
diragukan bahwa eskalasi protes, penolakan terhadap penjajah dan
praktek-praktek yang dilakukan para pemukim pendatang Zionis, semua itu
tidak lain adalah pendahuluan bagi meletusnya intifadhah ketiga.
Penasehat mantan PM Palestina
Ismail Haniyah, ini menyatakan bahwa sekitarnya bukan karena Otoritas
Palestina yang berupaya bertindak represif terhadap demo-demo yang
terjadi di kota-kota Palestina di Tepi Barat, yang mungkin bisa kita
katakana bahwa Intifadhah Ketiga sekarang benar-benar dimulai.
Dia menambahkan, sayangnya
masih ada perhitungan-perhitungan tertentu dari Presiden Mahmud Abbas
dan DinasKeamanan Palestina di Tepi Barat, yang berusaha menekan
demo-demo yang mungkin menyuplai intifadhah ketiga ini.
Dia menjelaskan, “Intifadhah
akan dimulai karena latar belakang peristiwa aga dan kejadian-kejadian
keagamaan. Terutama yang memiliki hubungan dengan masjid al Aqsha, upaya
penjajah Zionis menodai kehormatannya, juga upaya Zionis menghadirkan
ekstrimis Yahudi di dalam area masjid al Aqsha, sebagaimana terjadi di
masjid Ibrahimi dan pembagian secara tempat dan waktu pada tempat suci
tersebut.”
Dia menambahkan, “Semua yang dilakukan pemukim Yahudi dan penjajah Zionis, bisa dikatakan itu sebagai awal dari rencana membangun kembali sinagog Yahudi dan klaim-klaim Zionis. Semuanya hanyalah pendahuluan untuk menguasai masjid al Aqsha dan temoat-tempat suci Islam sekitarnya.”(ip)
Tag :
palestina