Zulfanny tahu betul soal meninggalnya Verrys yang terjadi pada Senin (12/1) kemarin. Menurut Oca, salah satu teman Verrys yang ditemui di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Zulfanny lah yang pertama kali menemukan jenazah Verrys di kamar mereka. Namun, Zulfanny sendiri menolak diwawancara media. Ia terlihat sangat terpukul.
Sebelum ditemukan meninggal sekitar pukul 14.30 WIB, Oca menuturkan, Verrys mengeluh sakit. Suhu tubuhnya sangat panas. Oca pun menawarkan memberinya minyak kayu putih. "Langsung merah. Terus dia minta dikerok. Pas dikerok, langsung merah banget. Tapi dia enggak ngomong apa pun. Minta dikerok langsung ke pinggang," kata Oca.
Dwi, teman kuliah Verrys yang lain menambahkan, remaja kelahiran Belitung, 17 Maret 1996 itu sempat menelan hanya dua suap makanan. Setelah itu, ia ke kamar mandi. "Terakhir ketemu, begitu terus," ujar Dwi melanjutkan.
Ia menuturkan, Verrys memang sering terlihat pucat. Mahasiswa semester tiga itu juga punya vertigo. Namun, bocah yang di film Laskar Pelangi suka membawa radio serta menjemur baterai usang itu selalu menolak dibawa ke dokter. Ia juga enggan mengonsumsi obat-obatan.
"Maunya minum madu sama minyak kayu putih. Ke mana-mana bawa itu (minyak kayu putih)," tutur Dwi lagi. Ia juga menjelaskan, gaya hidup Verrys sebenarnya sangat sehat. Ia bahkan tidak suka merokok dan penggemar olahraga renang. "Dia suka bantuin orang. Pernah bantu aku juga waktu sakit. Orangnya aktif banget," ujar Oca.
Sebelumnya diberitakan, Verrys meninggal di kamar kos di kawasan Senen, pada Senin (12/1) sekitar pukul 14.30 WIB. Menurut penelusuran media, ia pernah mengalami kecelakaan motor di Belitung, sekitar tahun 2011. Setelah ditemukan, jenazah Verrys dibawa ke RSCM. Ia dipulangkan ke tanah kelahirannya, Selasa (13/1). Malam tadi, keluarga besar Laskar Pelangi termasuk Cut Mini dan Andrea Hirata sudah menyempatkan diri mengunjunginya.(cnn)
Tag :
Peristiwa