Bamsoet : Kepengurusan Agung Laksono Kecepetan Mimpi Basah


Abadijaya News: Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar hasil Munas IX Bali menganggap aneh safari politik yang dilakukan Partai Golkar kubu Agung Laksono.
Menurut Bendahara Umum DPP Golkar Munas Bali Bambang Soesatyo, langkah kepengurusan Agung Laksono yang belum diresmikan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly itu terlalu jumawa.
"Tidak jelas. Kecepetan mimpi basah, menang dan disahkan saja belum sudah safari-safari," kata Bambang dalam pesan singkat yang diterima, di Jakarta, Minggu (15/3/2015).
Menurut Bambang, Agung Laksono terlalu yakin dengan kemenangannya itu, padahal kubu Ical akan melakukan gugatan ke Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTUN) atas keputusan Yasona yang sewenang-wenang tersebut.
"Ini jelas ancaman bagi tatanan demokrasi yang selama ini kita bangun. Tindakan begal politik Laoly terhadap Golkar yang bisa mengancam kepentingan nasional," kata Anggota Komisi III DPR RI itu.
Dia menambahkan, keputusan sewenang-wenang dari Yasonna dituding untuk menjauhkan Ical dengan Koalisi Merah Putih (KMP) dan sekaligus mengambil keuntungan terhadap perselisihan kepemimpinan di internal partai berlogo pohon beringin ini.
"Ingin menjauhkan Golkar‎ kepemimpinan ARB bersama KMP yang secara politik mendukung sejumlah kebijakan Presiden Jokowi," katanya.
Sementara itu, Golkar versi Munas Ancol bereaksi atas ucapan Bambang Soesatyo. Bambang menyebut Menkumham Yasonna Laoly sebagai begal politik.
"‎Mereka lupa, kemenkumham melaksanakan UU dikatakan intervensi, bahkan disebut "Begal" politik, sementara ada Partai lain yang ikut campur urusan internal kita, bahkan galang parlemen hajar Menkumham," kata Ketua DPP Golkar versi Munas Ancol Agun Gunandjar Sudarsa.
Agun mengatakan Munas Ancol juga dilaporkan memalsukan dokumen. Sementara bukti rekaman dan tata tertib serta tekanan yang merupakan rekayasa dan intimidasi sudah dibuktikan di Mahkamah Partai yang diikuti kubu Aburizal Bakrie.
"Kasasi dicabut lalu buat gugatan baru dan melapor ke Bareskrim, Aneh tapi nyata, kami tetap merasa itu saudara, bersamalah tidak dengan Partai lain untuk memenangkan pileg dan pilpres 2019," tuturnya(PR)





pageads
Tag : politik