Demikian dikatakan Wakil ketua DPR Fahri Hamzah kepada wartawan di gedung DPR, Jakarta, Rabu (18/3).
"Dia sedang testing the water saja karena sampai detik ini belum ada surat keputusannya yang mengakui Partai Golkar kubu Agung Laksono lah yang menang. Dia mungkin bilang ke dirinya sendiri 'Ah, gua umumkan aja dulu, kalau marah gua tarik dah',” ujar Fahri.
Dia juga mencurigai Laoly yang juga politisi PDI Perjuangan itu sedang mengirimkan signal jelek yang bisa mengacaukan situasi dan kondisi proses yang selama ini sudah dijaga baik-baik oleh bangsa ini.
Laoly juga kata Fahri, juga memaksa KMP untuk mendiskusikan sesuatu yang sebenarnya belum menjadi keputusan. Makanya aneh kalau sekarang terjadi keributan dari keputusannya tersebut.
"Tidak ada dokumen satu pun yang menunjukan adanya keputusan Menkumham, tidak ada. Yang ada hanya konferensi pers. Penjelasan konfrensi pers jadi tidak ada keputusan. Karena itu, kita tidak bisa ngomong kiri-kanan. Karena keputusan belum ada,” tegasnya(rmol)
Tag :
PKS