Mantan Bupati Belitung Timur itu menilai pemanggilan tersebut aneh dan sangat tidak masuk akal.
"Saya pikir itu sesuatu hal yang lucu saja, kenapa enggak semua yang foto duduk di kursi gubernur dipanggil? atau diangketkan," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Jumat (13/3/2015).
Menurutnya, saat ini banyak orang yang bertamu ke ruangannya sembari meminta foto bersama. Bahkan kata Ahok, tidak jarang dari mereka kerap duduk di kursinya, sementara ia diminta berdiri di belakang.
"Banyak orang kalau di ruangan saya tuh pasti suka duduk di kursi saya foto-foto, terus saya jadi centeng lagi di belakang. Kok itu kayaknya mesti diangketkan juga tuh," katanya.
Oleh karenanya, Ahok enggan mengambil pusing atas pemanggilan Sylvi, karena dia menilai DPRD DKI sudah kelabakan menyerang dirinya.
"Ya sudahlah namanya orang panik. Sekarang angket APBD jadi berubah angket Kota Tua kayaknya, saya saja enggak ngerti dan bingung jadinya," pungkas Ahok.(okzn)
Tag :
Daerah