Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid menegaskan tidak benar kalau pesantren yang banyak tersebar di berbagai daerah di Tanah Air dikaitkan dengan radikalisme apalagi tindak terorisme.
"Justru pesantrenlah yang mengajarkan cinta Tanah Air, mengisi kemerdekaan sesuai dengan cita-cita luhur, dan menolak komunisme," kata Hidayat Nur Wahid dalam rilis MPR RI yang diterima di Jakarta, Senin (25/1).
Hidayat juga mengingatkan bahwa dulu pada masa perang sebelum kemerdekaan, para santri dan kiai serta pemimpin yang berada di pesantren berjuang untuk kemerdekaan Indonesia.
Setelah Indonesia merdeka, lanjutnya, para santri, kiai dan pemimpin pesantren pun mengisi kemerdekaan dengan aktivitas yang luar biasa seperti melalui pendidikan.
Dari fakta tersebut, Wakil Ketua MPR menyayangkan kalau pesantren dicurigai karena seharusnya pesantren dihormati dan diajak bersama-sama untuk menghadirkan generasi Islam yang moderat dan Islam yang memajukan bangsa.
"Bila pesantren dihormati dengan baik akan menjadi partner yang luar biasa yang mampu meningkatkan kualitas SDM Indonesia," tambahnya(beritasatu)
"Justru pesantrenlah yang mengajarkan cinta Tanah Air, mengisi kemerdekaan sesuai dengan cita-cita luhur, dan menolak komunisme," kata Hidayat Nur Wahid dalam rilis MPR RI yang diterima di Jakarta, Senin (25/1).
Hidayat juga mengingatkan bahwa dulu pada masa perang sebelum kemerdekaan, para santri dan kiai serta pemimpin yang berada di pesantren berjuang untuk kemerdekaan Indonesia.
Setelah Indonesia merdeka, lanjutnya, para santri, kiai dan pemimpin pesantren pun mengisi kemerdekaan dengan aktivitas yang luar biasa seperti melalui pendidikan.
Dari fakta tersebut, Wakil Ketua MPR menyayangkan kalau pesantren dicurigai karena seharusnya pesantren dihormati dan diajak bersama-sama untuk menghadirkan generasi Islam yang moderat dan Islam yang memajukan bangsa.
"Bila pesantren dihormati dengan baik akan menjadi partner yang luar biasa yang mampu meningkatkan kualitas SDM Indonesia," tambahnya(beritasatu)
Tag :
Parlemen