Foto seorang polisi di Jawa Timur (Jatim) menarik perhatian para pengguna media sosial (medsos).
Dalam waktu lima hari, foto ini dibagikan (share) sebanyak 57.972 kali.
Dalam foto yang di-upload pemilik akun Nur Kolik di Facebook itu terlihat seorang berseragam polisi berpangkat Brigadir sedang makan ditemani seorang bocah. Latar foto menunjukkan seperti dalam dapur yang buruk.
Polisi dengan name tag Nurkholiq itu makan menggunakan tangan dan tanpa sayur. Hanya terlihat sambal dan lauk di piringnya.
Pemilik akun juga menulis beberapa kalimat sebagai bahan renungan:
Di saat kita memakai jam tangan seharga Rp 500.000,- atau Rp 500.000.000,-, kedua jam itu menunjukkan waktu yg sama.
Ketika kita membawa tas atau dompet seharga Rp 500.000,- atau Rp 500.000.000,-, keduanya sama2 dapat membantumu membawa sebagian barang/uang. Waktu kita tinggal di rumah seluas 50 m2 atau 5.000 m2, kesepian yg kita alami tetaplah sama. Ketika kita terbang dengan first class atau ekonomi class, maka saat pesawat terbang jatuh maka kita pun ikut jatuh.
Foto ini diupload pada 7 Februari pukul 23.32 WIB. Sebanyak 531 netizen menyukai, dan 60 netizen memberi komentar pada foto ini. Mayoritas pemberi komentar memuji foto tersebut.
"Good inspirations," tulis pemilik akun Timi Timi.
Namun, ada juga yang berkomentar miring seperti dari Joni Hermanto, sebagaimana terlihat pada capture foto di atas.
Pantauan SURYA.co.id, Nurkholiq termasuk polisi yang aktif di medsos, baik Facebook maupun Twitter. Nurkholiq sangat rajin sosialisasi program atau pelayanan Samsat.(tribun)
Dalam waktu lima hari, foto ini dibagikan (share) sebanyak 57.972 kali.
Dalam foto yang di-upload pemilik akun Nur Kolik di Facebook itu terlihat seorang berseragam polisi berpangkat Brigadir sedang makan ditemani seorang bocah. Latar foto menunjukkan seperti dalam dapur yang buruk.
Pemilik akun juga menulis beberapa kalimat sebagai bahan renungan:
Di saat kita memakai jam tangan seharga Rp 500.000,- atau Rp 500.000.000,-, kedua jam itu menunjukkan waktu yg sama.
Ketika kita membawa tas atau dompet seharga Rp 500.000,- atau Rp 500.000.000,-, keduanya sama2 dapat membantumu membawa sebagian barang/uang. Waktu kita tinggal di rumah seluas 50 m2 atau 5.000 m2, kesepian yg kita alami tetaplah sama. Ketika kita terbang dengan first class atau ekonomi class, maka saat pesawat terbang jatuh maka kita pun ikut jatuh.
Foto ini diupload pada 7 Februari pukul 23.32 WIB. Sebanyak 531 netizen menyukai, dan 60 netizen memberi komentar pada foto ini. Mayoritas pemberi komentar memuji foto tersebut.
"Good inspirations," tulis pemilik akun Timi Timi.
Namun, ada juga yang berkomentar miring seperti dari Joni Hermanto, sebagaimana terlihat pada capture foto di atas.
Pantauan SURYA.co.id, Nurkholiq termasuk polisi yang aktif di medsos, baik Facebook maupun Twitter. Nurkholiq sangat rajin sosialisasi program atau pelayanan Samsat.(tribun)
Tag :
Hikmah & Keluarga