Pakar hukum tata negara, Yusril Ihza Mahendra serius untuk menantang Basuki Tjahaja Purnama dalam pilgub DKI Jakarta.
Yusril bahkan rela menurunkan imagenya yang sebelumnya sering dicap capres menjadi cagub.
"Kita ikuti perkembangan, walaupun kita tahu bahwa dulu mau maju mencalonkan presiden tapi kalau rakyat mau Pilkada DKI Jakarta, maju aja ke Pilkada DKI," kata Yusril di sela Syukuran dan Peluncuran Ensiklopedi Pemikiran Yusril Ihza Mahendra di Hotel Bidakara, Jakarta, Sabtu (6/2/2016).
Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) itu menilai kalau ada pertarungan satu lawan satu atau head to head akan sangat menarik.
Dirinya memimpikan pertarungan head to head di Pilkada DKI Jakarta seperti halnya Pilpres 2014 lalu.
"Kalau ada pertarungan satu lawan satu saya kira akan sangat menarik. Paling tidak persis seperti Pilpres Pak Prabowo-Jokowi," ujarnya.
Yusril mengaku akan mengumpulkan tanda tangan dari penduduk DKI Jakarta agar dapat daftar menjadi calon gubernur.
Namun, dirinya juga tidak menolak jika diusung oleh partai politik untuk bertarung di Pilgub DkI Jakarta.
"Tidak masalah kita galang untuk mendapatkan sejuta tandatangan dan sampai hari ini suara partai-partai bersaing. Jadi tidak ada kekuatan yang signifikan dari rakyat pendukung maupun partai-partai. Insya Allah kita bisa," ujarnya.(tribun)
Yusril bahkan rela menurunkan imagenya yang sebelumnya sering dicap capres menjadi cagub.
"Kita ikuti perkembangan, walaupun kita tahu bahwa dulu mau maju mencalonkan presiden tapi kalau rakyat mau Pilkada DKI Jakarta, maju aja ke Pilkada DKI," kata Yusril di sela Syukuran dan Peluncuran Ensiklopedi Pemikiran Yusril Ihza Mahendra di Hotel Bidakara, Jakarta, Sabtu (6/2/2016).
Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) itu menilai kalau ada pertarungan satu lawan satu atau head to head akan sangat menarik.
Dirinya memimpikan pertarungan head to head di Pilkada DKI Jakarta seperti halnya Pilpres 2014 lalu.
"Kalau ada pertarungan satu lawan satu saya kira akan sangat menarik. Paling tidak persis seperti Pilpres Pak Prabowo-Jokowi," ujarnya.
Yusril mengaku akan mengumpulkan tanda tangan dari penduduk DKI Jakarta agar dapat daftar menjadi calon gubernur.
Namun, dirinya juga tidak menolak jika diusung oleh partai politik untuk bertarung di Pilgub DkI Jakarta.
"Tidak masalah kita galang untuk mendapatkan sejuta tandatangan dan sampai hari ini suara partai-partai bersaing. Jadi tidak ada kekuatan yang signifikan dari rakyat pendukung maupun partai-partai. Insya Allah kita bisa," ujarnya.(tribun)
Tag :
Daerah