Komisi I DPR: Indonesia Harus Bisa Menjadi Inisiator Solusi Konflik Timur Tengah

Ketua Komisi I DPR, Mahfud Siddiq mengatakan pemerintah Indonesia harus bisa menjadi inisiator dalam memberikan solusi atas konflik Timur-Tengah di acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Organisasi Kerjasama Islam (OKI).

"Indonesia sebagai negara yang tidak terlibat konflik di Timur Tengah harus banyak mengambil inisiatif dalam mengkonsolidasikan kemerdekaan Palestina dan masalah di Masjidil Aqso," katanya di Jakarta, Sabtu (5/3/2016).


Menurut dia, konflik di Suriah membuat dukungan negara tersebut bagi Palestina nyaris terhenti. Indonesia tidak terlibat dalam konflik Timur Tengah sehingga bisa mengambil inisiatif untuk konsolidasi.

"Tujuan akhir dari KTT OKI itu adalah mewujudkan kemerdekaan Palestina yang berdaulat sehingga hal itu harus terkonsolidasikan dengan baik," ujarnya.

Ia menambahkan, masalah klasik dalam isu kemerdekaan Palestina adalah belum terkonsolidasinya sikap dan posisi politik negara-negara Islam anggota OKI.

"Konflik di Timur Tengah semakin terbuka sehingga pihak yang terdampak adalah Palestina karena dukungan politik dan finansial dari beberapa negara disana nyaris terhenti," kata politisi PKS ini.
Mahfud menilai kesibukan negara-negara-negara di Timur-Tengah itu dimanfaatkan Israel untuk memperkuat agresinya.

KTT Luar Biasa OKI akan berlangsung pada Minggu-Senin (6-7 Maret 2016) di Jakarta dan dijadwalkan sebanyak 55 kepala negara dan pemerintahan akan menghadiri acara tersebut.[inilah]



pageads