Penulis, koresponden di daerah konflik dan aktivis sosial Palestina, Shaker Khazaal berhasil menyabet titel “Pemuda Arab di Bawah Usia 40 Tahun Paling Berpengaruh”, seperti dilansir koran Arabian Bussines Emirat edisi Inggris.
Khazaal mampu mengungguli para pesaingnya, Shama Mazrui (22 tahun) yang merupakan Menteri Pemuda di Uni Emirat Arab dalam kompetisi terakhir yang akhirnya menempati runner up dan Khalid Hidlir di peringkat III.
Arabian Bussines menyatakan, klasifikasi tahunan dilakukan untuk menemukan 100 tokoh dan sosok warga Arab di bawah usia 40 tahun yang memiliki pengaruh di dunia sesuai dengan bidangnya seperti iptek, senin, dan olah raga di samping kategori pebisnis dan pekerja di pemerintahan.
Di antara 100 orang itu ada 23 pemuda Emirat, 15 warga Mesir, 13 warga Libanon, 12 warga Saudi, 10 pemuda Palestina.
Khazaal tinggal di kamp pengungsi Barajinah di Beirut, Libanon kemudian imigrasi ke Kanada setelah memenangi kompetisi “Pimpinan Dunia” dari Universitas York di kota Toronto.
Khazaal menulis trilogi kisah berjudul “Pengakuan Bocah Perang” di tahun 2013.
Khazaal juga membentuk komunitas yang terdiri dari warga pengungsi profesional di seluruh dunia. Ia memberikan peluang kerja di bidang pemasaran elektronik, melukis, managemen sosmed, dan solusi internet. (IP)
Khazaal mampu mengungguli para pesaingnya, Shama Mazrui (22 tahun) yang merupakan Menteri Pemuda di Uni Emirat Arab dalam kompetisi terakhir yang akhirnya menempati runner up dan Khalid Hidlir di peringkat III.
Arabian Bussines menyatakan, klasifikasi tahunan dilakukan untuk menemukan 100 tokoh dan sosok warga Arab di bawah usia 40 tahun yang memiliki pengaruh di dunia sesuai dengan bidangnya seperti iptek, senin, dan olah raga di samping kategori pebisnis dan pekerja di pemerintahan.
Di antara 100 orang itu ada 23 pemuda Emirat, 15 warga Mesir, 13 warga Libanon, 12 warga Saudi, 10 pemuda Palestina.
Khazaal tinggal di kamp pengungsi Barajinah di Beirut, Libanon kemudian imigrasi ke Kanada setelah memenangi kompetisi “Pimpinan Dunia” dari Universitas York di kota Toronto.
Khazaal menulis trilogi kisah berjudul “Pengakuan Bocah Perang” di tahun 2013.
Khazaal juga membentuk komunitas yang terdiri dari warga pengungsi profesional di seluruh dunia. Ia memberikan peluang kerja di bidang pemasaran elektronik, melukis, managemen sosmed, dan solusi internet. (IP)
Tag :
palestina