Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tengah menyiapkan kader terbaiknya guna mempersiapkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017 mendatang. Setidaknya pada 2017 sebanyak 106 daerah baik tingkat provinsi dan kabupaten/kota akan menggelar Pilkada.
PKS pun telah menggelar pelatihan dan simposium Nasional Pimpinan Daerah dan Anggota Legislatif Daerah kepada kadernya se indonesia.
Ketua Badan Pembinaan Kepala Daerah, DPP PKS, Ahmad Heryawan dalam kesempatan tersebut membeberkan pengalamannya agar menjadi pemimpin daerah yang amanah. Pengalaman politik Heryawan sudah tidak lagi diragukan lantaran selain pernah menjadi anggota legislatif, pria yang akrab disapa Aher ini menang dua kali di Pemilihan Gubernur Jawa Barat.
"Untuk mempersiapkan Pilkada serentak kita bentuk kesepahaman bersama dengan suasana santai dan ikhlas," kata Heryawan, Kamis (3/3/2016).
Aher menyebut, pelatihan dan simposium di tubuh Partai yang identik dengan warna putih ini merupakan salah satu proses menuju Pilkada serentak 2017. Terkait dengan nama-nama calon, PKS mempunyai penjaringan internal Partai.
"Proses yang kami lakukan melakukan penjaringan di internal PKS melalui Pemira (pemilu internal). Selain itu PKS juga menjaring kader-kader dari non partai," ucapn
Presiden PKS Shohibul Iman menyatakan dari 106 daerah, pihaknya sudah melakukan survey. Namun hasil survey tersebut enggan dibeberkan di media untuk sat ini.
"Kita punya hitung hitungan berapa yang menang dari 106 Pilkada Serentak 2017 itu," kat dia.
Shohibul berkaca dari Pilkada serentak 2015 lalu. Dari 269 daerah yang menggelar Pilkada di Indonesia. PKS dapat mengusulkan calon baik yang didukung ataupun yan diusun sekitar 170.
"Kalau begitu artinya lebih dari separo. Tentu kali ini (Pilkada 2017) ini kami ingin lebih banyak lagi. Kalau untuk pasangan yang diusung dan menang di daerah mana saj angka pastinya berjalan dengan waktu," kata dia.
Di Pilkada 2015 lalu, PKS berhasil menang sekitar 50,9 persen. Shohibul mengklaim angka tersebut paling tinggi ketimbang partai lainya.
"Besok kami produktifitasnya ingin lebih. Kalau 100 kami ingin menang 70 daerah. Yang jelas harus meningkat," kata dia.
Pada 2017 nanti, Di Jabar ada 3 kabupaten/kota yang menggelar Pilkada serentak. Ketiga daerah tersebut yakni Kota cimahi, Kota Tasikmalaya serta Kabupaten Bekasi. PKS sendiri sudah melakukan proses penjaringan calon meskipun haru bertarun dengan incumbent.
"Seperti di Tasikmalaya ada Ustad Heri, di Bekasi ada pak Saharudin. Saya kira prosesnya sedang berjalan," kata dia.
Selain menyiapkan di tingkat internal, PKS juga tengah menjaring komunikasi dengan partai lain. Menurut Shohibul semua partai telah melakukan komunikasi. Namun untuk calonny siapa di tiga daerah tersebut, Shohibul belum bisa membeberkannya.
"Kami terus membangun komunikasi dengan partai lain. Secara umum kita berkolaisi dengan siapa saja. Termasuk dengan PDIP," ungkap Shohibul.
Di tiga kabupaten/kota tersebut DPP PKS menginginkan kader yang diusungnya itu menjadi kepala daerah bukan menjadi wakil. "Tentu kita ingin posisi kepala daerah. Untuk siapanya kita lakukan penjaringa terlebih dahulu," tutup dia. [inilah]
PKS pun telah menggelar pelatihan dan simposium Nasional Pimpinan Daerah dan Anggota Legislatif Daerah kepada kadernya se indonesia.
 |
| ilustrasi |
"Untuk mempersiapkan Pilkada serentak kita bentuk kesepahaman bersama dengan suasana santai dan ikhlas," kata Heryawan, Kamis (3/3/2016).
Aher menyebut, pelatihan dan simposium di tubuh Partai yang identik dengan warna putih ini merupakan salah satu proses menuju Pilkada serentak 2017. Terkait dengan nama-nama calon, PKS mempunyai penjaringan internal Partai.
"Proses yang kami lakukan melakukan penjaringan di internal PKS melalui Pemira (pemilu internal). Selain itu PKS juga menjaring kader-kader dari non partai," ucapn
Presiden PKS Shohibul Iman menyatakan dari 106 daerah, pihaknya sudah melakukan survey. Namun hasil survey tersebut enggan dibeberkan di media untuk sat ini.
"Kita punya hitung hitungan berapa yang menang dari 106 Pilkada Serentak 2017 itu," kat dia.
Shohibul berkaca dari Pilkada serentak 2015 lalu. Dari 269 daerah yang menggelar Pilkada di Indonesia. PKS dapat mengusulkan calon baik yang didukung ataupun yan diusun sekitar 170.
"Kalau begitu artinya lebih dari separo. Tentu kali ini (Pilkada 2017) ini kami ingin lebih banyak lagi. Kalau untuk pasangan yang diusung dan menang di daerah mana saj angka pastinya berjalan dengan waktu," kata dia.
Di Pilkada 2015 lalu, PKS berhasil menang sekitar 50,9 persen. Shohibul mengklaim angka tersebut paling tinggi ketimbang partai lainya.
"Besok kami produktifitasnya ingin lebih. Kalau 100 kami ingin menang 70 daerah. Yang jelas harus meningkat," kata dia.
Pada 2017 nanti, Di Jabar ada 3 kabupaten/kota yang menggelar Pilkada serentak. Ketiga daerah tersebut yakni Kota cimahi, Kota Tasikmalaya serta Kabupaten Bekasi. PKS sendiri sudah melakukan proses penjaringan calon meskipun haru bertarun dengan incumbent.
"Seperti di Tasikmalaya ada Ustad Heri, di Bekasi ada pak Saharudin. Saya kira prosesnya sedang berjalan," kata dia.
Selain menyiapkan di tingkat internal, PKS juga tengah menjaring komunikasi dengan partai lain. Menurut Shohibul semua partai telah melakukan komunikasi. Namun untuk calonny siapa di tiga daerah tersebut, Shohibul belum bisa membeberkannya.
"Kami terus membangun komunikasi dengan partai lain. Secara umum kita berkolaisi dengan siapa saja. Termasuk dengan PDIP," ungkap Shohibul.
Di tiga kabupaten/kota tersebut DPP PKS menginginkan kader yang diusungnya itu menjadi kepala daerah bukan menjadi wakil. "Tentu kita ingin posisi kepala daerah. Untuk siapanya kita lakukan penjaringa terlebih dahulu," tutup dia. [inilah]
Tag :
PKS