Wakil Kepala Biro Politik Gerakan Perlawanan Islam Hamas Ismail Haniyah mengatakan bahwa pihaknya tidak akan membiarkan anarkis dan pelanggaran hukum kembali terjadi di Jalur Gaza, atau melepaskannya di saat stabilitas terjadi di Jalur Gaza.
Haniyah menyatakan bahwa tidak adanya pemerintah rekonsiliasi nasional di Jalur Gaza dan tidak disetujuinya hukuman mati di tengah-tengah perselisihan politik, menjadi fakta sebegian orang aman dari hukuman dan mereka mengira bahwa anarkisme akan kembali lagi.
Haniyah menegaskan bahwa "keamanan dialami Gaza tidak akan memungkinkan untuk diserahkan begitu saja, apapun keadaannya." Dia menyatakan bahwa stabilitas dan keamanan yang terjadi di Jalur Gaza adalah "buah dari upaya besar, dan sebagai hasil kerjasama dari semua pihak."
Haniyah mengisyaratkan bahwa pihak aparat pengadilan dan hukum di Jalur Gaza telah mengeluarkan sekitar 13 vonis hukuman mati dan sedang menunggu untuk dilaksanakan apabila seudah disetujui pihak yang berwenang. (IP)
Haniyah menyatakan bahwa tidak adanya pemerintah rekonsiliasi nasional di Jalur Gaza dan tidak disetujuinya hukuman mati di tengah-tengah perselisihan politik, menjadi fakta sebegian orang aman dari hukuman dan mereka mengira bahwa anarkisme akan kembali lagi.
Haniyah menegaskan bahwa "keamanan dialami Gaza tidak akan memungkinkan untuk diserahkan begitu saja, apapun keadaannya." Dia menyatakan bahwa stabilitas dan keamanan yang terjadi di Jalur Gaza adalah "buah dari upaya besar, dan sebagai hasil kerjasama dari semua pihak."
Haniyah mengisyaratkan bahwa pihak aparat pengadilan dan hukum di Jalur Gaza telah mengeluarkan sekitar 13 vonis hukuman mati dan sedang menunggu untuk dilaksanakan apabila seudah disetujui pihak yang berwenang. (IP)
Tag :
palestina