Berangkatnya tim penggerak PKK Kabupaten Jombang ke TMII (Taman Mini Indonesia Indah), Jumat hingga Minggu kemarin, disesalkan banyak pihak. Mereka menilai hal tersebut sama halnya dengan menghambur-hamburkan uang negara.
Selain PKK tingkat kabupaten, masing-masing Ketua PKK tingkat desa juga ikut dalam kegiatan itu. Yakni sebanyak 306 desa dan 21 kecamatan. "Ini sama halnya dengan menghamburkan uang negara. Karena pada saat yang sama negara sedang melakukan pemangkasan anggaran," ujar kordinator FRMJ (Forum Rembuk Masyarakat Jombang) Joko Fatah Rachim, Senin (8/8/2016).
Plesir PKK Jombang itu juga mendapat sorotan di media sosial. Pasalnya, sehari setelah tim PKK berangkat ke Jakarta, banyak beredar foto-foto mereka di dunia maya. Mulai dari foto berangkat, hingga foto narsis di pesawat. Para pejabat itu berangkat Jumat (5/8/2016) hingga Minggu (7/8/2016).
"Anggarannya dari mana itu? Seluruh PKK dari tingkat desa hingga kabupaten berangkat ke Jakarta," kata Fatah dengan nada tanya.
Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko membenar tentang keberangkatan PKK ke Jakarta. Menurutnya, kunjungan itu dalam rangka gelar budaya di anjungan Jawa Timur TMII Jakarta. Yakni memamerkan potensi Jombang di TMII.
Dari mana sumber dananya? Menurut bupati, anggaran PKK tingkat desa berangkat ke Jakarta berasal dari DD (dana desa). Rinciannya, tiap Ketua PKK mendapatkan Rp 3 juta. Namun demikian, lanjut Nyono, tidak semua desa ikut dalam acara itu.
"Tidak semua Ketua PKK tingkat desa ikut ke Jakarta. Kalau yang dari kabupaten ada 20 orang, kemudian ditambah dari kecamatan 21 orang. Dengan kata lain, untuk PKK desa bersumber dari APBDes (Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa)," katanya sembari mengatakan bahwa penggunaan dana tersebut tersebut sudah sesuai aturan. [Iniliah]
Selain PKK tingkat kabupaten, masing-masing Ketua PKK tingkat desa juga ikut dalam kegiatan itu. Yakni sebanyak 306 desa dan 21 kecamatan. "Ini sama halnya dengan menghamburkan uang negara. Karena pada saat yang sama negara sedang melakukan pemangkasan anggaran," ujar kordinator FRMJ (Forum Rembuk Masyarakat Jombang) Joko Fatah Rachim, Senin (8/8/2016).
Plesir PKK Jombang itu juga mendapat sorotan di media sosial. Pasalnya, sehari setelah tim PKK berangkat ke Jakarta, banyak beredar foto-foto mereka di dunia maya. Mulai dari foto berangkat, hingga foto narsis di pesawat. Para pejabat itu berangkat Jumat (5/8/2016) hingga Minggu (7/8/2016).
"Anggarannya dari mana itu? Seluruh PKK dari tingkat desa hingga kabupaten berangkat ke Jakarta," kata Fatah dengan nada tanya.
Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko membenar tentang keberangkatan PKK ke Jakarta. Menurutnya, kunjungan itu dalam rangka gelar budaya di anjungan Jawa Timur TMII Jakarta. Yakni memamerkan potensi Jombang di TMII.
Dari mana sumber dananya? Menurut bupati, anggaran PKK tingkat desa berangkat ke Jakarta berasal dari DD (dana desa). Rinciannya, tiap Ketua PKK mendapatkan Rp 3 juta. Namun demikian, lanjut Nyono, tidak semua desa ikut dalam acara itu.
"Tidak semua Ketua PKK tingkat desa ikut ke Jakarta. Kalau yang dari kabupaten ada 20 orang, kemudian ditambah dari kecamatan 21 orang. Dengan kata lain, untuk PKK desa bersumber dari APBDes (Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa)," katanya sembari mengatakan bahwa penggunaan dana tersebut tersebut sudah sesuai aturan. [Iniliah]
Tag :
nasional