Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah mengungkapkan kekesalannya terhadap penguasaan konten media massa yang dipenuhi oleh kematian Wayan Mirna Salihin, dengan tersangka Jessica Kumala Wongso atau petahana gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Dominannya dua konten tersebut di semua media elektronik, menurut Fahri, membuat komunikasi Jakarta sebagai ibu kota negara tidak nyambung lagi dengan daerah-daerah di seluruh Indonesia.
"Apa urusannya Ahok dan kasus Jessica dengan daerah-daerah? Menurut saya tidak nyambung," kata Fahri di Jakarta, Jumat (19/8).
Sebagai ibu kota negara, lanjut wakil rakyat dari daerah pemilihan Nusa Tenggara Barat itu, Jakarta mestinya juga mendengar berbagai permasalahan yang secara substansi sangat diperlukan oleh bangsa dan negara.
"Jangan biarkan NKRI ini diputar-putar hanya oleh media massa dan sosial yang melulu bicara Ahok dan Jessica. Harus ada upaya negara untuk menyeimbangkannya," pungkas politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.(jpnn)
Dominannya dua konten tersebut di semua media elektronik, menurut Fahri, membuat komunikasi Jakarta sebagai ibu kota negara tidak nyambung lagi dengan daerah-daerah di seluruh Indonesia.
"Apa urusannya Ahok dan kasus Jessica dengan daerah-daerah? Menurut saya tidak nyambung," kata Fahri di Jakarta, Jumat (19/8).
Sebagai ibu kota negara, lanjut wakil rakyat dari daerah pemilihan Nusa Tenggara Barat itu, Jakarta mestinya juga mendengar berbagai permasalahan yang secara substansi sangat diperlukan oleh bangsa dan negara.
"Jangan biarkan NKRI ini diputar-putar hanya oleh media massa dan sosial yang melulu bicara Ahok dan Jessica. Harus ada upaya negara untuk menyeimbangkannya," pungkas politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.(jpnn)