Pengamat ekonomi Ichsanuddin Noorsy bersama Ahmad Daryoko menyerahkan dukungan berupa KTP dan formulir dukungan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta sebagai persyaratan untuk maju sebagai kandidat Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta di Pemilhan Gubernur (Pilgub) DKI 2017 mendatang.
Ichsanuddin bersama Ahmad datang sekitar pukul 14.00 WIB ke kantor KPU Provinsi DKI di Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Minggu (7/8), disertai dengan membawa sembilan buah kardus yang berisi formulir dan KTP dukungan yang dikumpulkan.
"Dalam hitungan sementara, KTP yang kami kumpulkan mencapai 600.000-an, tapi tidak menutup kemungkinan karena saya tadi dapat penjelasan ada peluang perbaikan, saya tambah yakin jumlahnya akan meningkat," ujar Ichsanuddin.
Jumlah minimal dukungan yang harus diberikan pada KPU adalah sebanyak 532.213.
Ia menjelaskan, saat ini surat dukungan masih dalam proses administrasi. Surat pernyataan dukungan tersebut harus disertakan bersamaan dengan KTP yang disusun berdasarkan per kelurahan, kecamatan, hingga kota dan kabupaten serta provinsi.
"Selebihnya kerja teknikal dan administratif. Ini satu kerja teknis yang harus harus teliti. Makanya tidak sembarangan," ujarnya.
Tidak hanya itu, alasannya memilih jalur independen pun cukup menarik. Ia menganggap masyarakat Jakarta merupakan masyarakat yang cerdas dan mengerti betul, bagaimana seharusnya menilai struktur sosial dan ekonomi. Kemudian tingkat kecerdasan masyarakat Jakarta pun disebutkannya melebihi seluruh provinsi lain di Indonesia.
"Saya panelis di debat-debat Pilkada. Dari pengalaman saya, ketika saya terjemahkan itu di Jakarta, Jakarta menarik. Jika golput 60 persen di suatu tempat, maka yang terjadi adalah betapa pentingnya tingkat kepercayaan antara masyarakat. Maka untuk perbaiki itu, saya anggap penting orang yang bisa bangun individu dengan parpol kembalikan suasana Jakarta lebih baik," terangnya.
Ia mengatakan, selama ini pihaknya juga bekerja secara diam-diam dalam rangka mengumpulkan KTP tersebut. Tak ada satu pun media yang menyorot bagaimana usaha dan kerja kerasnya untuk mengumpulkan KTP tersebut.
"Kami sudah kumpulkan sejak awal November 2015 sampai sekarang. Kami dengan modal berbagi rasa dan pemikiran," terangnya.
Ketua KPU Provinsi DKI Jakarta, Sumarno beserta jajarannya menerima langsung penyampaian dukungan yang diserahkan Ichsanuddin dan Ahmad Daryoko yang merupakan mantan pimpinan organisasi serikat pekerja seperti Serikat Pekerja PLN.
Ia mengatakan, hari ini merupakan batas akhir penyerahan dukungan calon perseorangan sejak dibuka tanggal 3 Agustus 2016 lalu.
"Jumlah itu harus terpenuhi pada hari ini. Kami lakukan penghitungan sampai tanggal 9 Agustus 2016. Setelah itu kami lakukan verifikasi administrasi sampai 17 Agustus. Kalau batas minimal terpenuhi, verifikasi administrasi lolos akan lakukan verifikasi faktual dari 24 Agustus sampai 6 September," pungkasnya.(bert1)
Ichsanuddin bersama Ahmad datang sekitar pukul 14.00 WIB ke kantor KPU Provinsi DKI di Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Minggu (7/8), disertai dengan membawa sembilan buah kardus yang berisi formulir dan KTP dukungan yang dikumpulkan.
"Dalam hitungan sementara, KTP yang kami kumpulkan mencapai 600.000-an, tapi tidak menutup kemungkinan karena saya tadi dapat penjelasan ada peluang perbaikan, saya tambah yakin jumlahnya akan meningkat," ujar Ichsanuddin.
Jumlah minimal dukungan yang harus diberikan pada KPU adalah sebanyak 532.213.
Ia menjelaskan, saat ini surat dukungan masih dalam proses administrasi. Surat pernyataan dukungan tersebut harus disertakan bersamaan dengan KTP yang disusun berdasarkan per kelurahan, kecamatan, hingga kota dan kabupaten serta provinsi.
"Selebihnya kerja teknikal dan administratif. Ini satu kerja teknis yang harus harus teliti. Makanya tidak sembarangan," ujarnya.
Tidak hanya itu, alasannya memilih jalur independen pun cukup menarik. Ia menganggap masyarakat Jakarta merupakan masyarakat yang cerdas dan mengerti betul, bagaimana seharusnya menilai struktur sosial dan ekonomi. Kemudian tingkat kecerdasan masyarakat Jakarta pun disebutkannya melebihi seluruh provinsi lain di Indonesia.
"Saya panelis di debat-debat Pilkada. Dari pengalaman saya, ketika saya terjemahkan itu di Jakarta, Jakarta menarik. Jika golput 60 persen di suatu tempat, maka yang terjadi adalah betapa pentingnya tingkat kepercayaan antara masyarakat. Maka untuk perbaiki itu, saya anggap penting orang yang bisa bangun individu dengan parpol kembalikan suasana Jakarta lebih baik," terangnya.
Ia mengatakan, selama ini pihaknya juga bekerja secara diam-diam dalam rangka mengumpulkan KTP tersebut. Tak ada satu pun media yang menyorot bagaimana usaha dan kerja kerasnya untuk mengumpulkan KTP tersebut.
"Kami sudah kumpulkan sejak awal November 2015 sampai sekarang. Kami dengan modal berbagi rasa dan pemikiran," terangnya.
Ketua KPU Provinsi DKI Jakarta, Sumarno beserta jajarannya menerima langsung penyampaian dukungan yang diserahkan Ichsanuddin dan Ahmad Daryoko yang merupakan mantan pimpinan organisasi serikat pekerja seperti Serikat Pekerja PLN.
Ia mengatakan, hari ini merupakan batas akhir penyerahan dukungan calon perseorangan sejak dibuka tanggal 3 Agustus 2016 lalu.
"Jumlah itu harus terpenuhi pada hari ini. Kami lakukan penghitungan sampai tanggal 9 Agustus 2016. Setelah itu kami lakukan verifikasi administrasi sampai 17 Agustus. Kalau batas minimal terpenuhi, verifikasi administrasi lolos akan lakukan verifikasi faktual dari 24 Agustus sampai 6 September," pungkasnya.(bert1)
Tag :
Pilgub DKI