Kedatangan Presiden Jokowi ke pulau Samosir ditanggapi dengan pemberitaan bahwa Jokowi adalah Presiden pertama yang menginjakkan kaki di pulau Samosir.
Misalnya dilansir metrotvnews.com:
Jokowi Jadi Presiden Pertama yang Kunjungi Samosir
http://video.metrotvnews.com/special-event/ybD1WAjk-jokowi-jadi-presiden-pertama-yang-kunjungi-samosir
Kedatangan Presiden Jokowi ke Pulau Samosir untuk membuka acara Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba.
Menjadikan Jokowi menjadi Presiden pertama yang menginjakkan kakinya di pulau samosir seolah menghilangkan peran presiden sebelum nya.
Perlu diketahui, Presiden SBY sudah tiga kali membuka Festival Danau Toba.
Yang menjadi pertanyaan, apakah pada era Presiden SBY, ada taktik KLAIM seperti yang dilakukan oleh Presiden Jokowi.
Baca:
SBY Saksikan Peresmian Gedung Olahraga di Toba Samosir
http://www.medanbisnisdaily.com/nmedanbisnisdaily.com/…/sby-saksikan-peresmian-gedung-olahraga-di-toba-samosirews/arsip/read/2011/01/18/15769/sby-saksikan-peresmian-gedung-olahraga-di-toba-samosir/#.V7n83_l97IU
Menempatkan diri selalu menjadi yang pertama, seolah menutupi keberadaan presiden sebelumnya; tetapi ironi ketika ada sebuah hal yang negatif atau akan membuat jelek nama baik sang presiden, buru buru langsung dikatakan “ini akibat kesalahan presiden Sebelumnya.
Berita baik selalu diklaim milik sang presiden dengan menempatkan diri menjadi yang pertama, tetapi kalau ada berita kurang baik maka akan dilempar kesalahan diri presiden sebelumnya.
Seolah tidak pernah ada Presiden di Negeri ini, dan hanya Jokowi lah Presiden di Republik ini; dan mirisnya ini dikampanyekan oleh media media yang diketahui di miliki oleh pemimpin partai pendukung pemerintah.
Teknik Pencitraan memang sangat butuh KLAIm; ini usaha saya, ini kerja saya, pokoknya saya lah yang memiliki jasa dan nama.
Miris…
Belum dengan data mengenai Presiden Soekarno dan H Agus Salim yang menjadi PRESIDEN PERTAMA di danau Toba dan Samosir.(ts/pm)
Misalnya dilansir metrotvnews.com:
Jokowi Jadi Presiden Pertama yang Kunjungi Samosir
http://video.metrotvnews.com/special-event/ybD1WAjk-jokowi-jadi-presiden-pertama-yang-kunjungi-samosir
Kedatangan Presiden Jokowi ke Pulau Samosir untuk membuka acara Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba.
Menjadikan Jokowi menjadi Presiden pertama yang menginjakkan kakinya di pulau samosir seolah menghilangkan peran presiden sebelum nya.
Perlu diketahui, Presiden SBY sudah tiga kali membuka Festival Danau Toba.
Yang menjadi pertanyaan, apakah pada era Presiden SBY, ada taktik KLAIM seperti yang dilakukan oleh Presiden Jokowi.
Baca:
SBY Saksikan Peresmian Gedung Olahraga di Toba Samosir
http://www.medanbisnisdaily.com/nmedanbisnisdaily.com/…/sby-saksikan-peresmian-gedung-olahraga-di-toba-samosirews/arsip/read/2011/01/18/15769/sby-saksikan-peresmian-gedung-olahraga-di-toba-samosir/#.V7n83_l97IU
Menempatkan diri selalu menjadi yang pertama, seolah menutupi keberadaan presiden sebelumnya; tetapi ironi ketika ada sebuah hal yang negatif atau akan membuat jelek nama baik sang presiden, buru buru langsung dikatakan “ini akibat kesalahan presiden Sebelumnya.
Berita baik selalu diklaim milik sang presiden dengan menempatkan diri menjadi yang pertama, tetapi kalau ada berita kurang baik maka akan dilempar kesalahan diri presiden sebelumnya.
Seolah tidak pernah ada Presiden di Negeri ini, dan hanya Jokowi lah Presiden di Republik ini; dan mirisnya ini dikampanyekan oleh media media yang diketahui di miliki oleh pemimpin partai pendukung pemerintah.
Teknik Pencitraan memang sangat butuh KLAIm; ini usaha saya, ini kerja saya, pokoknya saya lah yang memiliki jasa dan nama.
Miris…
Belum dengan data mengenai Presiden Soekarno dan H Agus Salim yang menjadi PRESIDEN PERTAMA di danau Toba dan Samosir.(ts/pm)
Tag :
nasional