Kisah Indah di Balik Aksi Membela Al-Qur'an 4 November 2016

Dengan peserta aksi lebih dari 2 juta manusia, banyak kisah luar biasa diantaranya...
Ada sekelompok peserta aksi yang tuna netra jumlahnya sekitar 20 orang, saling pegangan tangan agar tidak terpisah satu sama lain, mereka juga membawa spanduk di sisi kanan, dengan satu orang komando paling depan, jika yang depan berteriak Allaahu akbar, maka yang lain dengan semangat menggemuruhkan Allaahu akbar... Subhanallah hati saya bergetar mendengar takbir mereka, keterbatasannya tak menyurutkan niat membela Al-Qur'an yang dinodai kafir Ahok.


Ada pula seorang penyandang cacat yang tak bisa berpindah tempat selain merangkak, tapi segala keterbatasannya tak menghalanginya untuk datang membela kitab suci Al-Qur'an, saat merangkak jika mendengar teriakan takbir maka ia langsung berdiri dengan kedua lututnya dan mengepalkan tangannya ke atas sambil berteriak Allaahu akbar! Subhanallah saya lihat matanya agak merah dan suaranya agak parau, mungkin karena terbakar amarah atas penghinaan yang dilakukan kafir Ahok kepada Al-Qur'an, di sela-sela merangkaknya pun lisannya bergerak terus menerus berdzikir.

Ada pula kakek bernama Sholeh berusia sekitar 70 tahun, beliau datang sangat jauh dari pedalaman Bima NTB, dari kampung halamannya beliau menempuh 72 jam perjalanan darat dan laut, sejak terdengar panggilan jihad beliau mengumpulkan uang sebanyak mungkin untuk bekal ke Jakarta, membela Al-Qur'an dari penistaan Ahok, hingga terkumpul dana 3 juta rupiah. Dengan bekal itu beliau bulatkan tekad untuk datang ke Jakarta bergabung bersama para mujahid yang lain..

Subhanallaah betapa hebatnya perjuangan kakek ini,demi Al-Qur'an segalanya rela dikorbankan...
Ada pula peserta dari etnis Cina yang ikut dalam kumpulan demo, agamanya katholik, ia menyuarakan adili Ahok demi hukum, karena hatinya ikut terpanggil meminta keadilan bagi teman-teman Muslim, bahkan beliau juga membawa plastik sampah, agar pendemo tak difitnah katanya, Subhanallah jika Allah berkehendak, segalanya jadi mudah, bahkan untuk menggerakan orang yang beda akidah sekalipun..

Ada pula para pedagang kaki lima, dengan rela hati beliau menggratiskan dagangannya, seperti bapak penjual lontong sayur, beliau berkata "untuk semua saudaraku saya iklaskan makanan ini semua, makanlah sepuasnya tidak usah bayar, saya ikhlas karena Allah untuk para pembela Al-Qur'an. Subhanallah...

Menjelang magrib ada kiriman nasi boks yang dibagikan ibu ibu, ada banyak sekali serta buah-buahan, semuanya disedekahkan untuk para pembela Al-Qur'an, yang lebih menariknya di atas boks nasinya ada tulisan "Terima kasih atas jerih payahmu memperjuangkan agama kita saudaraku, semoga Allah mengganjar dengan pahala kebaikan yang berlipat ganda, sekarang silahkan nikmati makan malam ini dari kami para ibu yang berdoa semoga anak anak kami memiliki iman setebalmu di masa yang akan datang." Subhanallaah...

Hal yang sama terjadi pada penulis, Ahbabul Musthofa, saat memutuskan hendak pulang lebih awal karena ibu terus menelpon agar cepat pulang, tampaknya khawatir sekali karena hampir semua stasiun tv secara live menayangkan proses demontrasi, apalagi setelah terjadi bentrok dengan aparat, kata istri, ibu menangis yah cepat pulang.. hati sayapun luluh, mata ini juga amat perih dua kali terkena tembakan gas air mata, maka sekitar pukul 10 malam saya pulang menggunakan Gojek dari depan Istiqlal, setelah sepakat dengan harga dan tujuannya ke Sunter Agung sebesar 25.000 Rupiah saya pun pulang, setelah sampai saya sodorkan uang ojeknya, dengan sopan sekali bapak gojeknya berkata, "De, Ade ini pejuang agama, saya ikhlaskan ongkosnya buat Ade aja, bapak malu ga bisa ikut berjuang, semoga kita semua mendapat kemenangan," katanya.

Saya beberapa kali menyodorkan ongkosnya tapi bapak gojeknya selalu menolak.. Subhanallah.... Mulia sekali hati bapak Gojek ini, setelah mengucapkan salam beliaupun berlalu.. semoga kebaikannya dilipat gandakan dengan pahala yang lebih besar Amiin


Subhanallah tak terasa air mata ini mengalir sobat fillah, semoga tulisan ini ada hikmahnya dan semoga apa yang kita perjuangkan mendapat kemenangan dari Allah SWT. Aamiiin Yaa Robb....(Oleh: Ahbabul Musthofa)
pageads
Tag : Nasihat

Related Post: