"Saya secara pribadi mendukung pada 2014 nanti anggota TNI sudah punya hak pilih. Sejak tahun 1999 mereka tidak punya hak pilih," ujar Anis Matta seusai penutupan Munas II PKS. Minggu (20/6).Politisi yang Juga Wakil Ketua DPR Itu mengatakan, persoalan menyangkut hak pilih anggota TNI itu berawal dari praktik dwifungsi ABRI (TNI). Sejak era reformasi bergulir, desakan masyarakat agar dwifungsi TNI itu dihilangkan dapat terealisasi. Setelah reformasi. TNI kembali menjalankan fungsi yang semestinya.
"Saya kira situasinya sudah normal. Dualisme sudah hilang, dan sistem su-dah kokoh. Sudah waktunya anggota TNI punya hak pilih." ujarnya.Sehari sebelumnya, mantan Ketua MPR Hidayat Nurwahid membuka peluang soal hak memilih bagi anggota TNI dalam pemilu. Dia mengatakan, TNI adalah alat negara yang harus netral dan berada di atas seluruh kekuatan politik untuk menjaga keamanan teritorial dan keutuhan NKRI. Namun, anggota Komisi I DPR Ini menegaskan, anggota TNI baru mungkin memiliki hak pilih pada pemilu Jika diatur melalui perundang-undangan.
Sebelumnya, gagasan soal hak pilih anggota TNI dilontarkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat mengundang para wartawan ke Istana Cipanas, Cianjur. Jawa Barat. Jumat (18/6). SBY menyatakan, suatu saat anggota TNI harus diberi hak untuk memberikan suara pada pemilu jika sudah tidak ada hambatan yang mengganggu kekompakan. Jiwa korea (satu rasa), dan sebagainya, (nir)
wartakota
Tag :
Info