Kakek Berjualan Kopi 10 Tahun, Bisa Berangkat Haji, Subhanallah

Jailani Kenasim dan istrinya Murjana, petani kopi yang menabung 10 tahun untuk bisa pergi haji. Abadijaya news : Jailani Kenasim bin Kiajim, terlihat begitu bersemangat saat namanya dipanggil oleh tim kesehatan embarkasi antara Haji Bengkulu. Dengan langkah tegap dan senyum terurai, Jailani bersama sang istri, Murjana, segera memasuki ruang pemeriksaan.

Tidak ada yang berbeda dengan Jailani bila dibandingkan dengan 455 orang Calon Jemaah Haji (CJH) yang tergabung dalam keloter lima Bengkulu pada Jumat 4 September 2014. 

Namun siapa kira, ternyata Jailani merupakan CJH tertua. Di usianya yang memasuki 91 tahun dan sang istri 79 tahun, kedua pasang suami istri asal Desa Tanjung Besar Kabupaten Bengkulu Selatan ini terlihat begitu bugar.

"Tidak ada kendala apapun. Keduanya meskipun usianya sudah renta, baik fisik maupun mentalnya dinyatakan sehat dan siap untuk berangkat haji," ujar Sekretaris TPHD Provinsi Bengkulu Zahdi Taher usai mendampingi pemeriksaan keduanya.

Semangat Jailani memang patut diacungi jempol. Kakek yang memiliki lima anak, 13 orang cucu dan tiga cicit tersebut selalu menebar senyum kepada setiap orang yang menyapanya. 

Diakuinya, keinginan untuk berangkat haji tersebut telah dipendamnya sejak 10 tahun lalu. Karena itu, ia begitu bergembira dan bersemangat saat ia dinyatakan boleh berangkat haji tahun ini.

"Kami ini cuma petani kopi biasa, jadi selama 10 tahun saya sisihkan uang sisa penjualan kopi untuk ditabung sebagai ongkos haji. Syukur Alhamdulillah, tahun ini saya diizinkan Allah," kata Jailani kepada VIVAnews.

Tidak ada persiapan khusus yang dilakukan Jailani untuk keberangkatan. Begitupun dengan perlengkapan, Jailani terlihat tidak banyak membawa barang bawaan. Untuk urusan kesehatan, Jailani juga mengaku tidak ada persiapan lain. Setiap harinya, ia tetap beraktivitas di kebun kopi miliknya. Turun naik bukit dan masuk hutan sudah menjadi kebiasaannya setiap hari.

"Cuma berhenti merokok saja. Saya berhenti dan menggantinya dengan memperbanyak makan sayur-sayuran," katanya.

Ia berharap, semoga dengan keberangkatannya tahun ini, bisa menjadi haji mabrur. Ia mengaku telah menyerahkan dirinya kepada Allah apapun yang akan terjadi di tanah suci. 

"Doakan saya jadi haji mabrur dan bisa pulang dengan selamat kembali ke desa serta tetap dilimpahkan kesehatan dari Tuhan," katanya.(viva)
pageads