Oknum Pejabat Senior Pertamina Terlibat Pecurian BBM

Abadijaya News : PT Pertamina (Persero) tengah menyelidiki kasus penyelundupan Bahan Bakar Minyak (BBM) setelah pihak kepolisian melakukan penangkapan karyawan PT Pertamina Region I Tanjung Uban berinisial Y (55 tahun) pada 6 September lalu.

Temuan awal pihak kepolisian menunjukkan adanya penjualan BBM bersubsidi dari BUMN Migas itu secara ilegal ke luar negeri.

Aksi sindikat gabungan swasta, Pertamina, dan TNI ini kabarnya menggelapkan 20 persen dari kapasitas tanker membawa 100.000 kilo liter BBM milik negara.

Perseroan meminta polisimenindaklanjuti kasus tersebut. Termasuk asal muasal BBM yang diselundupkan. Sebab ini terkait dengan proses penerimaan dan penyaluran di terminal BBM."Saya tidak mau komentar asumsi-asumsi.

Tapi, yang sudah kami ketahui, ada satu pekerja Pertamina level senior, supervisor. Ini sedang diselidiki keterlibatannya dan seberapa jauh jaringan yang ada ini terkait dengan pencurian BBM ilegal di laut," kata Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina, Hanung Budya di kantornya, Jakarta, Rabu (10/9).

Hanung meminta agar polisi merinci BBM yang diselundupkan berasal dari mana. Sebab, kata dia, ada beberapa jenis BBM yang beredar di Indonesia.

Pertama, BBM bersubsidi dan BBM ini disalurkan oleh Pertamina dan dua badan usaha lainnya. Kedua, BBM non subsidi. Ini dipasarkan oleh 60 badan usaha dan datanya bisa dilihat di BPH Migas.
Yang ketiga, BBM yang dialokasikan untuk TNI dan bahan bakar ini digunakan untuk keperluan kendaraan TNI. Keempat, BBM yang diberikan Polri. Kelima, BBM yang diimpor langsung dari industri-industri besar.

"Jadi, yang ada di Indonesia, bukan hanya BBM Pertamina. Jadi, tolong ditulis lengkap sehingga kami mengharapkan aparat penegak hukum bisa mempelajari kemungkinan BBM ini dari mana saja," kata dia(merdeka).
pageads
Tag : nasional