"Jarang ada partai yang naik 200 persen dalam waktu 5 tahun.
Sebenarnya, kita naiknya lebih, tetapi kita kurang duitnya saja," ujar
Prabowo saat memberikan sambutan dalam Kongres Luar Biasa (KLB) Partai
Gerindra yang digelar di Nusantara Polo Club, Cibinong, Jawa Barat,
Sabtu (20/9/2014). Mendengar pernyataan Prabowo, peserta kongres
menyambut dengan tepuk tangan.
Prabowo kemudian bertanya kepada para kadernya.
"Apa kalian terima uang dari Jakarta selama lima tahun?"
"Tidak," jawab para kader serentak.
Dalam sambutannya, Prabowo mengatakan, perolehan suara Gerindra yang naik 200 persen dari tahun 2009 merupakan prestasi dan hasil dari kerja keras para kader dan relawan.
Pada 2009, Gerindra hanya memperoleh 4,46 persen, lalu pada 2014 melonjak menjadi 11,81 persen. Prabowo juga mengatakan, banyak elite partai lain yang tidak mengerti jalan pikir Partai Gerindra. "Sebetulnya kita berterima kasih tidak dimengerti, biar kerjanya lebih enak. Kalau dimengerti, nanti dicontek," kata Prabowo.
KLB ini dilaksanakan untuk memilih ketua umum yang baru bagi Partai Gerindra, menggantikan Suhardi yang meninggal beberapa waktu lalu. Acara ini dihadiri oleh ketua DPC, ketua DPD, sekretaris, dan bendahara Partai Gerindra (kompas)
Prabowo kemudian bertanya kepada para kadernya.
"Apa kalian terima uang dari Jakarta selama lima tahun?"
"Tidak," jawab para kader serentak.
Dalam sambutannya, Prabowo mengatakan, perolehan suara Gerindra yang naik 200 persen dari tahun 2009 merupakan prestasi dan hasil dari kerja keras para kader dan relawan.
Pada 2009, Gerindra hanya memperoleh 4,46 persen, lalu pada 2014 melonjak menjadi 11,81 persen. Prabowo juga mengatakan, banyak elite partai lain yang tidak mengerti jalan pikir Partai Gerindra. "Sebetulnya kita berterima kasih tidak dimengerti, biar kerjanya lebih enak. Kalau dimengerti, nanti dicontek," kata Prabowo.
KLB ini dilaksanakan untuk memilih ketua umum yang baru bagi Partai Gerindra, menggantikan Suhardi yang meninggal beberapa waktu lalu. Acara ini dihadiri oleh ketua DPC, ketua DPD, sekretaris, dan bendahara Partai Gerindra (kompas)