"Mana? Mana? Mana? Masak lima jam komunikasi tidak ada keputusan. Kalau mendukung opsi satu pemilihan langsung tanpa syarat, dua pemilihan melalui perwakilan, ketiga pemilihan langsung dengan syarat. Diwadahi tidak? mana terimanya?" tanya Pramono Edhie usai pimpin rapat pleno Fraksi Demokrat di Gedung DPR, Jakarta, Senin (29/9).
Pramono Edhie menegaskan, tidak ada satupun partai yang mendukung opsi yang ditawarkan Demokrat. Karena itu, akhirnya Fraksi Demokrat memutuskan untuk walk out.
"Mana buktinya? Kalau menerima wadahi," tegas adik ipar SBY ini.
Dia tak takut jika rekaman lobi dibuka ke publik. Sebab dia yakin, tidak ada satupun fraksi yang setuju dengan opsi Demokrat sehingga membuat fraksi memutuskan untuk walk out.
"Silakan dibuka saja, mana diterimanya, kalau diterimanya di mana? Kalau iya diterima langsung dong, ada tiga opsi," tutur dia.
Pramono tak mau menyebut PDIP hanya klaim mendukung opsi Demokrat. Namun dia hanya ingin membuktikan bahwa hasil lobi hanya ada dua opsi, sementara opsi Demokrat tidak diakomodir.
"Saya enggak tahu. Kalau diwadahi di mana? Sudah diterimanya di mana?" imbuhnya.
Dia bahkan menyindir PDIP yang mengatakan, opsi Demokrat akan bisa diakomodir lewat peraturan pemerintah, menurut dia, siapa yang bisa jamin janji tersebut.
"Nanti pada saat, siapa yang bisa jamin? Sekarang bisa kacang, besok jadi kedelai itu," pungkasnya. (mrdk)
Tag :
politik