Abadijaya : Wakil Bendahara Umum Partai Golkar, Bambang Soesatyo mendukung pemilihan kepala daerah melalui DPRD. Pasalnya, partai Golkar sudah melakukan kajian dan hasilnya pemilihan langsung banyak ketidakmanfaatan.
"Kita sudah lama melakukan kajian soal mekanisme Pilkada langsung. Kesimpulannya (pemilihan pilkada langsung) lebih banyak mudaratnya daripada manfaatnya bagi rakyat," kata Bambang di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (6/9/2014).
Anggota Komisi III DPR RI itu menuturkan, pelaksanaan pilkada langsung juga kerap menimbulkan korban jiwa. Korban tersebut adalah para pendukung pasangan calon kepala daerah yang sama-sama ingin pasangan yang didukung menang.
"Sudah ribuan Pilkada memakan korban anak bangsa. Pertikaian antar pendukung dan ras selalu mewarnai setiap pilkada," tuturnya.
Masih kata Bambang, pelaksanaan pilkada secara langsung membutuhkan biaya yang cukup besar untuk berkampanye. Menurutnya, para kandidat pilkada akan berusaha mengembalikan modal yang tak sedikit
dalam pelaksaan pemilihan.
"Siapapun pemenangnya melakukan praktik korupsi agaar modal kampanye kembali. Pengalaman Pilkada langsung, tahun ketiga sudah sibuk kampanye. Promosi dan mutasi pejabat selalu dikaitkan dengan dukungan Pilkada," ujarnya.
"Good government tak pernah bisa tercapai karena di tiap Pilkada para pejabat atau PNS akan terbelah menjadi Tim Sukses masing-masing kandidat. Baik incumbent maupun penantang baru," katanya.(tribunews)
Tag :
abadijaya news,
nasional