Syahwat Politik nya Berkurang Adiyaksa, Tidak Mau dijadikan Cawalkot Depok

Abadijaya News ; Mantan Menteri Olahraga, Adhyaksa Dault menyatakan keengganannya dalam salah satu kandidat calon wali kota Depok. Ia mengatakan sama sekali tidak tertarik pada posisi tersebut, meski banya dari elite politik, pejabat, artis, kalangan pejabat hingga pengusaha sukses yang ikut dalam bursa.

Bahkan Adhi menolak walau dibayar dengan uang berapa pun.
“Biar kata dibayar juga saya nggak mau deh. Saya kini syahwat politiknya sudah mulai berkurang. Saya sempat menjadi Menpora, enggak punya asset. Segala macam tantangan, halangan dan rintangan hingga kasus Hambalang sudah selesai,” ucap Adhie saat ditemui di Cibubur, Senin (15/9) kemarin.

Ia tidak ingin disamakan dengan Nur Mahmudi yang menjabat sebagai Wali Kota Depok sampai dua periode. Padahal, kata Adhi, ia sebelumnya pernah menjabat sebagai Menteri Kehutanan di zaman kepemimpinan Gusdur.
“Nah itu kan dia (Nur Mahmudi). Saya tidaklah. Jangan disamakan donk,” ucapnya.

Depok memang menjadi kawasan yang strategis, karena berbatasan langsung dengan DKI Jakarta. Itu sebabnya tak heran jabatan Wali Kota Depok punya daya tarik tersendiri untuk sejumlah pemangku kepentingan.

Hingga kini sudah banyak beredar nama yang akan maju dalam pemilihan Wali Kota nanti. Diantaranya adalah; Nurul Arifin dari Golkar, Tifatul Sembiring yang menjabat sebagai Menkominfo, Habib Idrus Al Gadri dari Ketua FPI Depok, Rudi Samin dari Ketua Pemuda Pancasila, Idrus Abdul Shomad yang kini masih menjabat sebagai Walikota Depok, sampai isteri sang Wali Kota Sendiri Nur Azizah.(hrdpk)
pageads
Tag : Daerah

Related Post: