"Ada komunikasi dan ada keinginan dari Jokowi untuk bertemu PKS. Saya tahu persis itu. Tapi kami harus pertimbangkan kegiatan di partai juga seperti hari ini misalnya. Mereka punya Rakernas, kami punya Silagnas," kata Hidayat di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, Minggu (21/9/2014).
Hidayat meminta kepada Jokowi, jika PKS mengamini pertemuan dengan Jokowi, mantan Wali Kota Solo itu tidak akan mengajak PKS untuk bergabung di dalam pemerintahan. "Dan kami berharap bahwa pertemuan itu bukan pertemuan 'harus lompat pagar', 'menjadi kutu loncat'. Biasa-biasa saja. PDIP 10 tahun di luar pemerintahan biasa saja kok. Kenapa sekarang jadi harus semua di dalam pemerintahan," ujarnya.
Dikatakan Hidayat, PKS akan tetap konsisten berada di luar pemerintahan untuk mengkritisi segala kebijakan pemerintah untuk memajukan bangsa. "Kita tetap akan mengkritisi kalau kebijakannya tidak sesuai dengan apa yang dijanjikan, tidak sesuai dengan visi misi bangsa negara kita. Tapi kalau kebijkan bagus, yang kami kritisi adalah bagaimana kemudian kebagusan ini betul-betul untuk seluruh rakyat, bukan sekedar kepada mereka yang memilih Pak Jokowi-JK," tukasnya.(okzn)
Tag :
politik