Bahkan stasiun televisi nasional yang projokowi meliput dari detik-ke detik dalam persiapan dilokasi yang akan menjadi tempat pengumuman kabinet jokowi, tapi sia-sia seoalah biaya yang besar dan persiapan dan pemberitaan bombastis mubazir dan tidak ada gunanya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara mendadak, membatalkan pengumuman menteri yang sudah dipersiapkan di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Situasi kini jadi kacau.
Para wartawan yang mencapai lebih kurang 100 orang, menjadi tidak beraturan. Kamera televisi yang sudah siap menyorot dan memberikan tayangan langsung, kembali menggulung peralatannya.
Terlihat jelas raut kekecewaan. Apalagi, pengumuman ini sebenarnya terkesan secara tiba-tiba.
Ratusan wartawan yang meliput, akhirnya menghibur diri dengan berfoto bersama. Beberapa berteriak-teriak dan tertawa.
Bahkan, beberapa wartawan televisi saling menyoroti kawan seprofesi lainnya yang asik mendiskusikan soal pembatalan ini. Apalagi, ada beberapa wartawan yang mendegar langsung informasi dari Biro Pers Istana Negara.
Tak ayal, wartawan yang menjadi sorotan kamera televisi memilih lari dan menghindar. Dengan sedikit becanda, yang lainnya mengejar seolah dia adalah narasumber yang memang dicari-cari untuk mengkonfirmasi pembatalan ini.
Melihat itu, para wartawan lainnya ikut mengejar, mengira itu narsum. Tak pelak, situasi ini membuat gaduh situasi walau cara ini dilakukan untuk menghibur diri karena pelantikan batal(inilah/al)
Tag :
nasional