Pejabat pemerintah setempat telah mengkonfirmasi kabar tersebut kepada Al Jazeera. Jurubicara Kementerian Dalam Negeri Mesir, Brigadir Jenderal Abdel Fattah Othman, mengatakan, sejauh ini baru sembilan warga sipil yang tercatat luka-luka dalam ledakan yang terjadi.
"Sebagian besar luka-luka ringan," katanya, beberapa saat lalu.
Media-media setempat melaporkan bahwa para pakar bom sudah diterjunkan ke lokasi kejadian untuk menyelidiki ledakan tersebut.
"Itu bukan bom mobil. Itu alat peledak buatan sendiri," tegas Othman.
Dia menambahkan bahwa bom yang diduga rakitan tersebut itu ditempatkan di dekat mobil pribadi yang diparkir di dekat stasiun metro di Ramses Street dekat pengadilan.
Mesir menjadi sasaran empuk teror bom bunuh diri, pembunuhan dan kekerasan lainnya sepanjang tahun lalu setelah penggulingan pihak militer terhadap Presiden Mohamad Morsi.
Penggulingan Morsi memicu gelombang serangan yang terutama menargetkan polisi dan tentara. [rmol]
Tag :
internasional