Pada pemilihan pimpinan DPR RI dua hari
lalu, paket pimpinan yang terdiri dari satu ketua dan empat wakil ketua
mulus disapu bersih KMP.
Tjahjo pun menegaskan untuk proses pemilihan pimpinan MPR, pihaknya tak akan melakukan lobi-lobi politik.
”Mau bicara strategi bagaimana lagi?
Kami secara jumlah sudah kalah kok dari KMP. Secara Tatib (tata tertib)
pun tidak memenuhi syarat lima fraksi. Jadi kalau voting secara jumlah
juga kalah. Ya sudah mau apa lagi?” lontar Tjahjo Kumolo di Gedung DPR
RI Jakarta, Jumat (3/10).
Meski begitu, Tjahjo dan koalisi
partainya tetap optimis pemerintahan Jokowi-JK mendatang akan berjalan
dengan baik. Alasannya, presiden dipilih langsung oleh rakyat. ”Jadi
nggak ada strategi khusus untuk itu,” tukasnya.
Dalam kesempatan itu, Tjahjo juga
mengatakan bahwa rencana pertemuan antara Ketum DPP PDIP Megawati dengan
Ketum DPP Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono semakin
tertutup.
Ia juga tegas-tegas membantah adanya
informasi bahwa Megawati tetap akan menemui SBY agar Ketum DPP PD itu
mau menginstruksikan para kadernya di parlemen agar mendukung
pemerintahan Jokowi-JK.
Menurutnya, kendati Megawati adalah
mantan Presiden RI dan SBY masih presiden yang menggantikannya, namun
tak ada keharusan bagi keduanya untuk bertemu.
”Tidak ada undang-undang yang mengatur
bahwa keduanya harus bertemu. Nggak hubungannya. Bu Mega bukan
bawahannya Pak SBY,” pungkas Tjahjo yang kembali menjadi anggota DPR
periode 2014-2019 ini. (jppn)
Tag :
nasional