Pemerintah Kota melalui Dinas Kebersihan
dan Pertamanan (DKP) mengganggap peran pesapon begitu besar dalam
menjaga kebersihan Kota Depok. Mereka adalah ujung tombak kebersihan
yang berinteraksi langsung dengan sampah, sehingga perlu diprioritaskan
asuransi kesehatannya. Mereka juga memiliki peran yang besar bagi
cita-cita Kota Depok untuk meraih penghargaan Adipura.
Atas dasar itu, DKP mulai oktober ini mulai mendaftarkan para pesapon ke BPJS Kesehatan.
“Kami mendaftarkan para pesapon ke BPJS,
ini merupakan bentuk perhatian kami kepada mereka,” ujar Zamrowi,
Kepala DKUP Kota Depok, Selasa (21/101/2014).
Zamrowi mengatakan bukan hanya pesapon
saja yang didaftarkan BPJS, tapi juga supir dan kenek mobil kebersihan,
pemelihara taman, penggali makam dan pegawai non pns lainnya. Adapun
jumlah pegawai yang didaftarkan mencapai 1400 orang.
Keberadaan pesapon terkadang dianggap
remeh oleh sejumlah kalangan, bahkan keberadaan mereka dianggap tidak
begitu penting. Namun sebenarnya merekalah yang menentukan wajah kota.
Para pesapon ini merupakan orang
terdepan DKP yang secara responsif melakukan pembersihan di jalan dan
tempat umum lainnya. Mereka bekerja selama delapan jam sehari dan
dimulai sejak pukul 05:30 pagi.
“Tanpa disadari, peran mereka begitu
besar bagi kebersihan kota Depok,” ujar Mantan Kepala Badan Lingkungan
Hidup ini. (Rysko/Diskominfo)