Andi Arief Melontarkan Istilah Pencitcol Buat Jokowi ?

Abadijaya News : Presiden Joko Widodo dikritik dan dianggap melakukan pencitraan colongan atau pencitcol ketika menghadiri wisuda anaknya di Singapura dengan menggunakan pesawat komersil.

Menurut mantan Staf Khusus Presiden, Andi Arief, bila dihitung-hitung bisa jadi perjalanan ke Singapura yang dibesar-besarkan itu menghabiskan biaya lebih besar dari perjalanan dinas menggunakan pesawat kepresidenan.

"Protokoler dan pengamanan Presiden itu ada aturan resmi tersendiri. Termasuk personal pendukung dari mulai dokter, ajudan, dan staf istana yang wajib melekat bahkan sampai juru foto istana,” kata Andi Arief.

"Beberapa menteri bahkan kita lihat sudah berada di Singapura. Kalau ditotal, boleh jadi lebih efisien membawa pesawat kepresidenan,” sambungnya.

Andi Arief mengingatkan bahwa Jokowi adalah simbol negara yang berhak mendapat perlakuan selayaknya presiden oleh pemerintah Singapura apapun alasannya ke sana.

"Pencitcol alias pencitraan colongan sudah harus selesai dilakukan Jokowi. Ini bukan jaman kampanye. Ini jaman bekerja yang sungguh-sungguh,” kata Andi Arief lagi.

Kenaikan harga BBM dan dampak yang dihasilkannya, menurut Andi Arief, adalah tantangan nyata di depan mata walaupun ledakan akibat kenaikan harga BBM saat ini belum terlihat.

"Apa yang diterima rakyat sungguh tidak sebanding dengan jumlah kenaikan BBM. Sementara syarat penggunaan keuangan negara masih berhadapan dengan parlemen yang kita dengar mengagas interplasi,” demikian Andi Arief sambil menambahkan bahwa penggunaan hak interplasi wajar dilakukan karena Parlemen sama sekali tidak diajak bicara dalam kenaikan BBM tersebut. (rmol)


pageads
Tag : nasional

Related Post: