Deklarasi dan muktamar I Ikatan Ulama dan
Da'i se-Asia Tenggara nanti akan menampilkan tema
"Membangun Peradaban
Asia Tenggara dengan Prinsip Moderat". Momen yang rencananya dihadiri
ratusan peserta dari kalangan ulama dan da'i dari negara-negara ASEAN
dan Timor Leste ini adalah untuk menegaskan eksistensi keteladanan ulama
Islam serta sebagai wadah konsolidasi para ulama dan da'i se-Asia
Tenggara.
Rencananya, acara itu juga akan dihadiri
tokoh-tokoh Islam dari birokrat dan penasihat yang akan memberikan
sambutan, yakni Wakil Menteri Luar Negeri Malaysia Hamzah Zainuddin,
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, tokoh Islam dari Thailand Ismail
Luthfi, Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'ruf Amin,
serta Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid yang akan menjadi pembicara
utama.
Panitia sekaligus inisiator acara,
Muhammad Zaitun Rasmin mengatakan, dasar pemikiran dan pertimbangan
dideklarasikannya organisasi itu karena kehadiran ulama dan da'i di
tengah umat Islam sebagai referensi nyata masih terus berlangsung. "Pada
saat legitimasi umat Islam menurun terhadap ketokohan semu, maka
nilai-nilai agama Islam hanya dianggap sebagai pemanis untuk sebuah
kepentingan," ungkap Zaitun dalam siaran persnya, Minggu (23/11).
Dia berharap ulama dan da'i sebagai
pendakwah yang menyerukan nilai-nilai kebenaran dapat menjadi tokoh
panutuan masyarakat muslim. Dengan ilmu pengetahuan dan integritas
tinggi dari ulama dan da'i, umat Islam diharapkan dapat memberikan
solusi tentang terhadap figur pemimpin ideal (jpnn)