Fuad Bawazier : DPR Tandingan Seharusnya Ditangkap Polisi dan TNI

Abadijaya News : Munculnya istilah DPR tandingan dari fraksi Koalisi Indonesia Hebat (KIH) membuat legislatif menjadi terpecah. Kondisi itu tentunya akan berdampak bagi kelancaran program yang dicanangkan oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke depan.

Mantan Menteri Keuangan (Menkeu), Fuad Bawazier secara ekstrim menyebut kondisi itu akan mencelakakan pemerintahan Jokowi-JK. Untuk itulah, dia meminta agar aktor-aktor munculnya DPR tandingan itu ditangkap oleh aparat berwajib.

"Ini celaka bagi Jokowi-JK, kalau berlangsung lama bisa celaka. Bagusnya segera ditangkapin oleh Polisi dan TNI karena ini makar, berbahaya," ungkapnya saat menjadi pembicara dalam diskusi 'Perspektif Indonesia' di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (31/10/2014).

Sebelumnya, DPR tandingan yang terdiri dari lima fraksi di KIH menggelar Rapat Paripurna tandingan. Meski sempat kebingunan karena ruang rapat yang terkunci, paripurna akhirnya tetap dilaksanakan di Ruang Bamus.

KIH kemudian menunjuk Ida Fauziah (PKB), Effendi Simbolon (PDIP), Dossy Iskandar (Hanura), Syaifullah Tamliha (PPP), dan Mayjen (Purn) Supiadin Aries (NasDem) sebagai pimpinan sementara sidang.(okzn)
pageads
Tag : nasional

Related Post: