Kepala Bidang Peran Serta Masyarakat Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta, Heru Bambang Ernanto mengatakan, jumlah pohon rawan tumbang tersebut didapat dari hasil pendataan terhadap pohon-pohon yang ada di Jakarta. Khususnya yang telah berusia lebih dari 10 tahun. Jumlah pohon di Jakarta saat ini mencapai 1 juta. Sebanyak 300.000 di antaranya telah berusia 10 tahun ke atas.
"Hasilnya, pohon rawan tumbang di Jakarta jumlahnya mencapai 100.000 pohon. Jumlah tersebut menyebar di lima wilayah. Pohon rawan tumbang paling banyak berada di daerah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur," kata Heru, Kamis (27/11).
Untuk mengantisipasi pohon tersebut tumbang, Distamkam telah menginstruksikan seluruh suku dinas (sudin) di lima wilayah melakukan pemangkasan terhadap pohon-pohon rawan tumbang di wilayahnya masing-masing. Bagi pohon yang rindang dan masih kokoh hanya dilakukan pemangkasan bagian dahan. Sementara untuk pohon yang sudah tua dan keropos maka akan langsung ditebang.
Setelah ditebang, pihaknya langsung mengganti dengan 10 tanaman lainnya. Sesuai dengan aturan, setiap menebang satu pohon harus mengganti dengan 10 pohon.
"Setiap sudin juga diminta untuk lebih jeli dan melakukan patroli selama 24 jam saat musim hujan. Jika ada pohon yang sudah rawan tumbang langsung bisa dieksekusi. Pohon yang tua, keropos, dan miring langsung kita tebang. Kita juga terima pengaduan dari masyarakat jika menemukan pohon yang sudah rawan tumbang," ujar Heru.
Ia mengimbau kepada warga Jakarta yang melintasi jalan, agar berhati-hati saat musim penghujan. Pasalnya di kiri dan kanan jalan terdapat pohon-pohon yang kemungkinan besar bisa tumbang atau patah terkena angin kencang hujan.(berita1)
Tag :
Daerah