Menurut keterangan seorang tersangka, BD (50), setiap kali beraksi komplotan tersebut mendapat hasil hingga ratusan juta rupiah. Itu bergantung dari muatan truk tronton yang menjadi korban.
"Bergantung bawaan dari truk tronton yang kami rampok. Biasanya Rp400–800 juta," ungkap BD di Mapolresta Bekasi, Selasa (23/12/2014).
Biasanya, kata dia, sudah ada calon pembeli untuk muatan truk tronton yang dicuri, sehingga kawanan perampok tidak menyimpan lama. "Langsung ada yang menadahnya. Biasanya kami janjian di Cengkareng, Jakarta Barat," ucap dia.
Kasat Reskrim Polresta Bekasi AKP Wirdhanto Hadicaksono mengungkapkan, kawanan ini adalah pemain lama yang sudah sering kali beraksi di area Jalan Tol Jakarta-Cikampek dan Jalan Tol Surabaya-Gresik.
"Kurun waktu dua bulan, di Tol Jakarta-Cikampek, mereka sudah beraksi enam kali. Diketahui aksi mereka sejak 2004," terang Wirdhanto.
Menurutnya, aksi yang dilakukan kawanan tersebut menyasar para sopir yang sedang beristirahat dalam perjalanan di rest area sebelum melanjutkan perjalanan ke tujuan untuk mengantar muatannya.
Kawanan perampok yang merupakan mantan sopir truk itu menggunakan modus berpura-pura memarkir kendaraan truk milik mereka di belakang truk korbannya untuk ikut beristirahat dan membetulkan mesin mobil truknya.
"Seolah sedang mengecek mesin, salah satu tersangka ada yang melihat isi muatan truk yang dibawa korban. Saat tahu berharga, mereka pun mulai beraksi dengan masuk ke mobil, di mana sopir dan keneknya sedang tidur untuk melumpuhkan keduanya dengan menodongkan senjata api dan pisau.
Kemudian, sopir dan keneknya disekap dengan mata dan mulut dilakban dan tangannya diborgol," jelas Wirdhanto.
Korban yang sudah tak berdaya itu lalu dipindahkan ke dalam truk yang dibawa tersangka. Kawanan tersebut selalu membuang para korban di sejumlah lokasi pintu keluar tol. Saat itu juga truk dibongkar muat untuk dijual.
"Mereka sudah memahami kondisi truk-truk yang jadi korbannya. Jadi saat truk korban dibawa, mereka menggunakan signal jammer untuk mengacak sinyal GPS agar saat bongkar muat lokasi truk itu tidak terdeteksi. Setelah habis, truk pun ditinggal oleh kawanan ini," terangnya.(okzn)
Tag :
Daerah