Dalam siaran persnya, Kamis (18/12) Tierno menyebutkan, bukan hanya jumlah bantuan yang kurang, tetapi kebutuhan makin meningkat, sehingga di Januari depan pihak Unrwa kekurangan anggaran, dan tak mampu memberikan bantuan untuk sewa rumah bagi korban agresi zionis di Gaza, maupun bantuan renovasi lainnya.
Tierno mengkhwatirkan dampak buruk jika Unrwa berhenti memberikan bantuan bagi keluarga korban, puluhan ribu keluarga pengungsi tak memiliki tempat tinggal di musim dingin yang ekstrim, hal ini tentu tak diinginkan oleh semua pihak.
Unrwa memperkirakan, anggaran untuk sewa dan perbaikan rumah korban agresi zionis di Gaza mencapai 720 juta USD, dan baru ada komitmen bantuan senilai 100 juta USD, sehingga masih kurang sekitar 620 juta USD, ungkap Tierno.
Sementara jumlah rumah keluarga pengungsi di Gaza yang hancur mencapai sekitar 96,000 unit rumah(ip)
Tag :
palestina