"Legislasi: bikin UU yang debat dan ngomong. Anggaran: yang membahas APBN/P dengan Pemerintah ya diskusi dan ngomong. Pengawasan: ya bicara lagi deh kritik dan investigasi," ciut dia di akun @Fahrihamzah sesaat lalu.
Politisi PKS ini menambahkan, selain tiga pokok fungsi tersebut, DPR juga memiliki dua fungsi, yaitu representasi dan diplomasi. Representasi, mewakili Dapil dengan memperjuangkannya dan melakukan reses ke Dapil. Diplomasi, membantu Pemerintah melakukan lobi di forum internasional.
Penjelasan ini menanggapi komentar pedas sebagian kalangan yang mengatakan anggota dewan jangan hanya banyak bicara, dan yang menyuruh agar anggota dewan jangan hanya diam.
Menurut Fahri, komentar dua tipe di atas muncul karena orang-orang tersebut mungkin golput saat pemilu. Sebab kalau tidak, mereka pasti tahu akan memilih anggota DPR untuk disuruh ngomong.
"Jadi memang ini lembaga dibuat oleh rakyat untuk ngomong. Nah kok bisa disuruh diem?" herannya.
"Jadi kalau ada anggota DPR ngetwit sampai malam ya bagus dong. Artinya dia mikirin masalah kebangsaan dan kerakyatan di luar jam kerja," tambah Fahri.
Harusnya, sambung dia, yang dipersoalkan adalah anggota dewan yang diam-diam, tapi tetap menerima gaji, apalagi anggota dewan tersebut korupsi dan main proyek.
"Jadi marilah pengertian kita tentang cara kerja pemerintahan diperbaiki ya," harapnya.(rmol)
Tag :
PKS