"Kami tidak siap mengalah. Ini (Keluar KMP) sesuai keputusan Munas," ujar Agung usai melakukan rapat pimpinan harian di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Jumat (2/1).
Ia menekankan, dengan keluarnya Golkar dari KMP bukan berarti Golkar akan selalu mendukung semua program yang akan dikeluarkan oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo. Golkar masih dapat mengkoreksi dan mengkritisi kebijakan-kebijakan yang dianggap tidak pro rakyat meski keluar dari KMP.
"Dalam membangun iklim politik yang lebih baik ke depan, Partai Golkar keluar dari KMP. Kita inginkan soliditas dalam masyarakat dan parlemen," tegasnya.
Diketahui, semenjak Munas Jakarta, Golkar kubu Agung memang sudah menyuarakan akan keluar dari Koalisi Merah Putih. Pada pertemuan antara juru runding 23 Desember lalu, hal tersebut menjadi salah satu poin yang masih belum dapat disepakati oleh kedua kubu.
Pada saat itu, Golkar kubu Aburizal Bakrie pun menekankan mereka akan mendukung pemerintah namun tetap dalam posisi anggota Koalisi Merah Putih.
Diketahui, Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Bali Aburizal Bakrie adalah Ketua Presidium Koalisi Merah Putih. Sedangkan Sekretaris Jenderal Partai Golkar hasil Munas Bali Idrus Marham adalah Koordinator Koalisi Merah Putih.(cnn)
Tag :
politik