Abadijaya News: Kapolri Jenderal Polisi Sutarman meminta maaf atas keterlambatan Tim Disaster Victim Investigation (DVI) dalam mengidentifikasi korban kecelakaan pesawat AirAsia QZ 8501. Sutarman memastikan timnya akan bekerja secara maksimal dan memberikan yang terbaik bagi keluarga korban dan masyarakat.
"Saya meminta maaf kepada keluarga korban atas keterlambatan identifikasi korban pesawat AirAsia QZ 8501," kata Sutarman di Posko Tim DVI Polda Jawa Timur, Senin, 5 Januari 2015.
Sutarman mengakui bahwa sejauh ini Tim DVI baru berhasil mengidentifikasi sebanyak 9 jenazah. Hal itu disebabkan kondisi jenazah banyak yang sudah tidak utuh sehingga sulit diidentifikasi. Meski begitu dia menjamin, bahwa Tim DVI akan mengerahkan segala kemampuannya untuk mengidentifikasi korban seluruhnya.
"Polri punya kemampuan untuk itu. Ingat Sukhoi, meskinya kondisinya sudah campur aduk, kami masih bisa mengidentifikasi seluruhnya," tegas Sutarman.
Mantan Kabareskrim Polri itu berharap keluarga korban bersabar menunggu proses identifikasi yang sedang dilakukan Tim DVI. "Kita akan berupaya keras mengidentifikasi korban," ujar dia.
Hingga hari kesembilan pencarian korban pesawat AirAsia, Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim sudah menerima 34 jenazah. Sembilan diantaranya sudah teridentifikasi dan telah diserahkan kepada keluarga.
Kapolri Jenderal Polisi Sutarman bersama Panglima TNI Jenderal Moeldoko hari ini mendarat di Pangkalan TNI Angkatan Laut Base Ops Juanda, Sidoarjo, dalam kunjungannya ke Posko DVI Polda Jatim di Jalan Ahmad Yani, Surabaya.
Setibanya di Polda Jatim, Sutarman langsung menuju Gedung Rupatama Mapolda Jatim bersama Kapolda Jatim Irjen Pol Anas Yusuf.(viva)
Tag :
nasional