Abadijaya News: Pastor Manuel Moslem, mantan gembala komunitas Kristen di Jalur Gaza, mengungkapkan bangga dengan prajurit Palestina, yang berjuang melawan penjajah Zionis untuk membela tanahnya dan berada di tengah-tengah rakyatnya, tidak terlantar di dunia Arab, dan justru berada pada jarak yang sangat dekat dengan musuhnya.3
Manuel mengatakan bahwa hal
yang membuatnya bangga adallah saat melihat pemuda Palestina membawa
senjata. Dia menegaskan bahwa perang terakhir era pemidah dalam realita
sekarang,
Karena itu, tegasnya, sudah
sepantasnya apresiasi diberikan kepada para koamndan yang telah melatih
para prajurit tersebut untuk memikul senjata melawan musuh, komandan
yang telah merencanakan dan melatihnya, yang telah memberinya senjata.
Manuel menegaskan bahwa kaum
Kristen di Palestina adalah bagian yang tidak terpisahkan dari bangsa
Palestina. “Kaum muslimin mereka memiliki hak yang sama dengan kami,
begitu juga kami. Kami adalah bagian dari tanah ini, tak ada pembedaan
antara minoritas dan mayoritas. Kami berafiliasi kepada bangsa yang
besar.”
Mengenai kehidupan kaum
kristiani di masa pemerintahan Hamas di Jalur Gaza, Manuel mengatakan,
“Terus terang, di Palestina dan di Eropa saja dituduh sebagai orang
Hamas.” Dia menyatakan bahwa tuduhan itu ibarat mahkota di kepalanya dan
menjadi kebanggaan buat dirinya.
Dia menegaskan bahwa hubungan
sangat berkembang baik antara kaum kriten dan muslim di Gaza. Hubungan
ini, tegasnya, semakin menonjol dan berkembang di era pemerintahan
gerakan Hamas.
Dia mengatakan, “Kami tidak
menderita karena Hamas, tapi kami menderita bersama Hamas. Di saat
genting, Hamas melindungi orang-orang Kristen dari kaum esktrimis yang
mungkin menyerang gereja, terutama saat krisis karikater pelecehan.”
Pastor Manuel mengungkapkan memiliki hubungan persaudaraan dan persahabatan yang kuat dengan sejumlah besar pimpinan gerakan Hamas, di antaranya dengan Dr. Mahmud Zehar, wakil kepada Biro Politik Hamas yang tidak lain mantan PM Palestina Ismail Haniyah. “Hatiku lapang untuk semua orang Palestina di Gaza, tidak mungkin hubungan saya dibatasi dengan dua pemimpin ini saja,” tegasnya(IP)
Tag :
palestina