Menteri
Perdagangan Dalam Negeri, Koperasi, dan Konsumen Malaysia, Datuk Seri
Hasan Malek mengatakan, harga eceran premium RON95 turun 21 sen menjadi
1,70 ringgit atau sekitar Rp5.970 per liter. Sedangkan premium RON97
turun 11 sen menjadi 2 ringgit atau sekitar Rp7.000 per liter, dan harga
eceran diesel turun 23 sen menjadi 1,70 atau sekitar Rp5.970 per liter.
Harga
BBM di Malaysia ini lebih murah dibanding Indonesia. Harga eceran BBM
jenis Premium (RON 88) di Indonesia sebesar Rp6.700 per liter, sedangkan
BBM jenis Solar Rp6.400 per liter. Sejak awal Januari lalu, Pemerintah
telah mencabut subsidi BBM jenis premium, sedangkan subsidi solar
dipatok Rp1.000 per liter.
Kembali ke Malaysia,
pada 21 November 2014 pemerintah negeri jiran mengumumkan bahwa mulai 1
Desember harga eceran premium RON95 dan diesel akan disesuaikan dengan
metode mengapung terkendali. "Harga baru premium dan diesel disesuaikan
berdasar harga rata-rata produk sepanjang Januari tahun ini dan kurs
mata uang," tandas Seri Hasan.
Sebelum
menyesuaikan harga eceran premium dan diesel, lanjut Seri Hasan,
pemerintah Malaysia akan melihat harga pasar setiap produk dan kurs mata
uang untuk bulan berikutnya. Setiap perusahaan minyak dan operator SPBU
diingatkan untuk mematuhi harga baru ini.
"Tindakan tegas akan dikenakan bagi mereka yang melanggar harga baru yang telah ditetapkan pemerintah," tuntas Seri Hasan.(akt)
Tag :
internasional