"Hal ini terbukti dengan serangan kader PDIP yang mencoba menyudutkan para menteri Jokowi yang dipilih dari profesional yang dianggap menjauhkan PDIP dari Jokowi," kata Direktur Indonesia Development Monitoring (IDM), Fahmi Hafel, dalam keterangan yang diterima redaksi, Sabtu malam (7/2).
Padahal, menurut dia, Jokowi dan menteri menteri-menterinya sudah menghasilkan kebijakan-kebijakan dalam 100 pemerintahannya, dan Jokowi sudah on the track untuk melakukan perubahan ke arah positif dengan program Trisakti dan Nawacita
"Sebenarnya, alasan PDIP untuk menyingkirkan menteri-menteri dari jalur profesional di kabinet kerja, yang dianggap brutus-brutus, merupakan suatu tindakan yang patut dicurigai ada kepentingan PDIP untuk menguasai tempat-tempat basah. Hanya masalah pundi-pundi dollar saja di balik semua itu," ujar Fahmi.
Seharusnya, selama menteri-menteri dari jalur profesional yang ada di kabinet Jokowi bekerja dengan baik untuk merealisasikan janji kampanye Jokowi, PDIP tidak perlu kebakaran jenggot hanya karena sulit berkomunikasi dengan Jokowi. Ia menilai, Jokowi pun sudah cukup sibuk untuk bekerja keras membawa perubahan ekonomi.
"Dengan menyudutkan menteri-menteri dari jalur profesional, yang dilakukan oleh PDIP justru sama saja melecehkan Jokowi yang sudah memilih menterinya melalui proses transparan," tegas dia(rmol)
Tag :
politik