Pabrik tekstil PT Nesia Pan Pacific Clothing di Ngadirojo, Wonogiri, Jawa Tengah telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo. Pabrik milik Pan Pacific Group ini mempekerjakan tenaga kerja Indonesia sebanyak 14.850 orang.
Investor asal Korea Selatan tersebut telah membangun 2 dari rencana 7 pabrik di Wonogiri. Nilai investasinya mencapai 14,5 juta dollar AS dengan rencana total tenaga kerja mencapai 12.600 orang.
CEO Pan Pacific Group Suk-won Lim mengatakan, berdasarkan pengalaman bisnis di Indonesia selama sekira satu dekade, pihaknya tidak hanya terkesan dengan prospek bisnis yang ada. Lim pun mengutarakan pendapatnya tentang tenaga kerja Indonesia.
"Tenaga kerja Indonesia cukup kaya. Maksudnya, bukan hanya banyak, tapi juga memiliki keahlian," kata Lim kepada wartawan di pabrik PT Nesia Pan Pacific Clothing di Wonogiri, Jumat (23/1/2016).
Lim menuturkan, pembangunan pabrik di Wonogiri yang baru saja diresmikan tersebut memakan waktu 1 tahun 5 bulan. Meski lokasi pabrik memiliki keunggulan, seperti terletak di daerah relatif tinggi dengan sirkulasi angin yang baik, namun tetap saja ia mengeluhkan beberapa kekurangan dan kesulitan.
"Kesulitannya karena kekurangan infrastruktur dan tenaga kerja ahli. Jadi setingkat manajer yang mampu mengatur administrasi di Solo banyak, tapi di desa di Wonogiri masih kurang cukup. Itulah yang membuat kami kesulitan," tutur Lim.(sriwijaya)
ilustrasi |
CEO Pan Pacific Group Suk-won Lim mengatakan, berdasarkan pengalaman bisnis di Indonesia selama sekira satu dekade, pihaknya tidak hanya terkesan dengan prospek bisnis yang ada. Lim pun mengutarakan pendapatnya tentang tenaga kerja Indonesia.
"Tenaga kerja Indonesia cukup kaya. Maksudnya, bukan hanya banyak, tapi juga memiliki keahlian," kata Lim kepada wartawan di pabrik PT Nesia Pan Pacific Clothing di Wonogiri, Jumat (23/1/2016).
Lim menuturkan, pembangunan pabrik di Wonogiri yang baru saja diresmikan tersebut memakan waktu 1 tahun 5 bulan. Meski lokasi pabrik memiliki keunggulan, seperti terletak di daerah relatif tinggi dengan sirkulasi angin yang baik, namun tetap saja ia mengeluhkan beberapa kekurangan dan kesulitan.
"Kesulitannya karena kekurangan infrastruktur dan tenaga kerja ahli. Jadi setingkat manajer yang mampu mengatur administrasi di Solo banyak, tapi di desa di Wonogiri masih kurang cukup. Itulah yang membuat kami kesulitan," tutur Lim.(sriwijaya)
Tag :
nasional