Leonardo DiCaprio Menuding Kebakaran Hutan Sumatera Keserakahan Korporasi

Leonardo DiCaprio menuding, kebakaran hutan di Sumatera, Indonesia karena keserakahan korporasi. "Kita tidak bisa membiarkan keserakahan perusahaan-perusahaan yang berasal dari industri perminyakan, batu bara dan gas menentukan masa depan kemanusiaan," ujar peraih gelar Aktor Terbaik Gloden Globe 2016 itu di Davos, Swiss.

The Guardian, Jumat (21/1), melaporkan, aktor yang masuk nominasi terbaik di Oscar 2016 tersebut berpidato usai menerima Crystal Awards dari World Economic Forum (WEF). Anugerah diberikan karena kepeduliannya pada lingkungan, yang diserahkan dalam pertemuan tahunan World Economic Forum (WEF) 2016.


Menurutnya, sepanjang tahun 2015, kebakaran besar di Sumatera telah menghasilkan lebih banyak emisi karbon setiap harinya dibandingkan dengan emisi karbon yang dihasilkan oleh aktivitas perekonomian Amerika Serikat.

Ia mengatakan, Leonardo DiCaprio Foundation bekerja sama dengan Rainforest Action Network telah melaksanakan inisiatif untuk melestarikan lebih dari 2,5 juta hektare hutan hujan di Sumatera, terutama dalam menghadapi pertumbuhan industri minyak sawit. Melihat fakta tersebut, DiCaprio mengajak pemimpin-pemimpin dunia terutama di bidang bisnis untuk memberikan kontribusi lebih besar terhadap inisiatif-inisiatif perlindungan dan penyelamatan lingkungan hidup.

Ia menyorot fakta bahwa setiap tahunnya, hanya 3 persen dari dana filantropi yang diberikan di seluruh dunia dialokasikan untuk isu lingkungan hidup. "Kita tidak bisa membiarkan keserakahan perusahaan-perusahaan tersebut," tegas pria yang pernah meraih honor tertinggi di Hollywood tersebut.

Di kegiatan itu, DiCaprio mengumumkan menyumbang 15 juta dolar AS untuk pelestarian lingkungan. Uang tersebut digunakan untuk pelestarian lingkungan, tersebut termasuk pendanaan untuk melestarikan 2,63 juta hektare hutan di Sumatera. Ia kembali menegaskan agar pemimpin-pemimpin dunia untuk memberikan kontribusi lebih besar terhadap kegiatan perlindungan dan penyelamatan lingkungan hidup.

Rappler.Com melaporkan, Crystal Awards adalah penghargaan yang diberikan pendiri WEF Professor Klaus Schwab bersama istrinya, Hilda Schwab, kepada sejumlah pegiat bidang seni yang tidak hanya berkarya di bidangnya, tetapi juga berkontribusi untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik, layaknya misi WEF.

Tahun 2016, penghargaan tersebut dianugerahkan kepada empat orang seniman, yakni pembuat patung dan instalasi seni asal Denmark Olafur Eliasson, musisi William Adams alias Will.I.Am, aktris dan filantropis Yao Chen dan DiCaprio.(hariansib)


pageads