Pohon Zaitun adalam sumber utama hidup mereka. Pohon yang bagus bisa menghasilkan minyak zaitun 20-30 lt/tahun. Mereka gunakan minyaknya untuk makan dan sebagian dijual untuk membeli pakaian. Mereka tidak punya apa-apa selain pohon yang telah dianggapnya seperti anak mereka sendiri. Perlu 6-7 tahun agar pohon zaitun itu bisa tumbuh kuat dan berikutnya dapat bertahan hingga ratusan tahun.
Namun bagi Israel memandang kebun-kebun Zaitun itu sebagai tempat persembunyian anak-anak untuk melempar batu. Maka demi alasan keamanan, diminta para warga untuk membuat pagar setinggi 4 meter.
Apa daya, warga Palestina tak memiliki uang untuk membangun pagar setinggi itu sepanjang kebunnya.
"Akhirnya mereka menyuruh aku menebang sendiri pohonku. Tentara membawakan aku gergaji mesin dan menonton. Jika tidak aku lakukan, maka kebun-kebun itu akan dibuldosernya."
Inilah sekelumit kisah penderitaan warga Palestina yang tananhnya dirampas demi sebuah pemahaman "tanah yang dijanjikan Tuhan". Dan hingga kini, perampasan tanah itu masih terus belangsung.
Diambil dr sebuah komik jurnalistik Joe Sacco dan @presstv (sumber : umar saifudin)
Apa daya, warga Palestina tak memiliki uang untuk membangun pagar setinggi itu sepanjang kebunnya.
Inilah sekelumit kisah penderitaan warga Palestina yang tananhnya dirampas demi sebuah pemahaman "tanah yang dijanjikan Tuhan". Dan hingga kini, perampasan tanah itu masih terus belangsung.
Diambil dr sebuah komik jurnalistik Joe Sacco dan @presstv (sumber : umar saifudin)
Tag :
palestina