Pemerintah hati-hati dengan penawaran divestasi saham yang diajukan PT Freeport Indonesia kemarin. Harga yang ditawarkan Freeport Indonesia dinilai terlalu tinggi.
Demikian disampaikan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya, Rizal Ramli, usai menghadiri Acara BJB Investor Gathering 2016 di Hotel Mulia, Jakarta, Jumat malam (14/1),
Menurut Rizal, harga saham Freeport McMoran yang merupakan induk dari Freeport Indonesia, beberapa tahun lalu senilai 60 dolar AS per lembar saham, lalu turun menjadi 30 dolar AS. Kemudian, karena Freeport salah investasi di Teluk Meksiko dan rugi, nilai harga sahamnya menjadi 15 dolar.
"Sekarang, karena dia tidak mampu menyelesaikan masalah dengan pemerintah Indonesia akhirnya harga saham Freeport di bawah 6 dolar AS. Jadi ngapain beli saham anak perushaannya dengan harga super mahal demikian. Hati-hati harganya sekarang itu super mahal," ungkap Rizal.
Rizal mengingatkan, harga perusahaan induk Freeport saat ini sudah jatuh. Atas dasar itu, harga sebesar 1,7 miliar dolar AS yang ditawarkan oleh Freeport Indonesia untuk 10 persen saham sama sekali tidak menarik.
"Sama sekali tidak menarik (harga 1,7 miliar dolar AS),"demikian Rizal
PT Freeport Indonesia telah menawarkan saham ke pemerintah Indonesia. Untuk diketahui, penawaran tersebut dilakukan perasahaan asal Amerika Serikat itu sehari sebelum batas waktu penawaran habis, yang jatuh hari Kamis (14/1). Saham yang ditawarkan sebesar 10,64 persen dengan nilai 1,7 miliar dolar AS. (rmol)
Demikian disampaikan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya, Rizal Ramli, usai menghadiri Acara BJB Investor Gathering 2016 di Hotel Mulia, Jakarta, Jumat malam (14/1),
Menurut Rizal, harga saham Freeport McMoran yang merupakan induk dari Freeport Indonesia, beberapa tahun lalu senilai 60 dolar AS per lembar saham, lalu turun menjadi 30 dolar AS. Kemudian, karena Freeport salah investasi di Teluk Meksiko dan rugi, nilai harga sahamnya menjadi 15 dolar.
"Sekarang, karena dia tidak mampu menyelesaikan masalah dengan pemerintah Indonesia akhirnya harga saham Freeport di bawah 6 dolar AS. Jadi ngapain beli saham anak perushaannya dengan harga super mahal demikian. Hati-hati harganya sekarang itu super mahal," ungkap Rizal.
Rizal mengingatkan, harga perusahaan induk Freeport saat ini sudah jatuh. Atas dasar itu, harga sebesar 1,7 miliar dolar AS yang ditawarkan oleh Freeport Indonesia untuk 10 persen saham sama sekali tidak menarik.
"Sama sekali tidak menarik (harga 1,7 miliar dolar AS),"demikian Rizal
PT Freeport Indonesia telah menawarkan saham ke pemerintah Indonesia. Untuk diketahui, penawaran tersebut dilakukan perasahaan asal Amerika Serikat itu sehari sebelum batas waktu penawaran habis, yang jatuh hari Kamis (14/1). Saham yang ditawarkan sebesar 10,64 persen dengan nilai 1,7 miliar dolar AS. (rmol)
Tag :
Kabinet