Usulan tersebut akan diputuskan DPP PKS berdasarkan hasil survei personal kandidat calon walikota dan wakilnya, serta hasil survei simulasi pasangan balon walikota dan wakil walikota.
"Dari PKS, teman-teman mengusulkan saya untuk ikut pencalonan di pilkada. Itu baru usulan. Nanti akan disurvei simulasi pasangan," kata Sarwono, kepada TRIBUNKALTIM.CO, di Samarinda, Provinsi Kaltim, Rabu (4/3/2015).
Menurut dia, kandidat yang bakal diusung dan didukung PKS di Pilwali Samarinda, mengacu hasil survei elektabilitas setiap kandidat. "Survei itu akan diserahkan ke DPW dulu dan diputuskan oleh DPP. Karena hasil survei itu realitas dari keinginan masyarakat," ujarnya.
Untuk survei simulasi pasangan, kata dia, dalam waktu dekat tim Kelompok Kerja (Pokja) Pilkada PKS Samarinda mempersiapkan materi simulasi pasangan calon walikota dan pasangannya. Survei akan dilakukan secara acak untuk setiap calon yang dipasangkan dengan wakilnya.
"Misalnya, Pak Jaang, Pak Nusyirwan dan Pak Ipong, disurvei dengan calon-calon wakilnya yang berbeda. Untuk survei simulasi pasangan, PKS akan mengambil sample (contoh) di setiap kelurahan-kelurahan. Karena ini pilkada kota, jadi sampai tingkat kelurahan. Kecuali pilkada provinsi, kami survei ditingkat kecamatan-kecamatan," ungkapnya.
Tag :
PKS