Siapa Berani Naik Kereta Cepat Dengan Tiket Terusan Ke Kuburan?

1. Studi kelayakan hanya 5 bulan. Sedangkan Jepang sudah 5 tahun melakukan studi kelayakan.
2. Izin AMDAL (Analisis mengenai dampak lingkungan)bermasalah dan belum selesai di bahas.
3. Izin Pembangunan dari Kemenhub tidak ada. Makanya menhub tidak mau datang saat ground breaking.
4. Tidak teranggarkan di APBN 2016.
5. Harga lebih mahal 10 Trilyun dan bunga lebih besar 20x lipat dari penawaran jepang.
6. Pinjaman dari china hanya 60% sisanya tidak jelas investasi siapa.
7. Tidak ada test run untuk memastikan kelayakan kereta dan keamanan penumpang.
Tapi kenapa proyeknya cepat di setujui?


satu hal yang pasti china berani menjanjikan kereta tersebut di targetkan sudah beroperasi di tahun 2018 tanpa test run terlebih dahulu. Sedangkan jepang baru berani mengoperasikannya di 2024 setelah 5 tahun test run. (2024 mah doi udah kaga jadi pesinden lagi).

Ini semata mata Untuk modal pencitraan di pilpres 2019. Belajar dari "succes story" mobil esemka yang mengantarkan doi jadi pesinden indonesia. Yang memanfaatkan pencitraan mobil esemka yang kini tak tau dimana rimbanya.(sumber FB : Andhoko Semeru)
https://www.facebook.com/photo.phpbid=10207159965415129&set=a.3682689983489.2143879.1162282674&type=3&theater




pageads
Tag : nasional