Proyek Konstruksi yang didanai oleh Qatar berhasil memberikan 1.000 tempat tinggal baru bagi warga Palestina di Gaza yang kehilangan rumah mereka akibat konflik dan serangan dari Israel tahun 2014 lalu.
Kontribusi negara Teluk itu memiliki dampak signifikan bagi pemulihan jalur Gaza. Pasalnya, pasca Konflik tahun 2014 lalu, sekitar 100.000 orang mengungsi akibat kehilangan rumah. Selain itu pertumbuhan ekonomi juga melemah akibat blokade yang dilakukan oleh Israel dan Mesir.
Qatar diketahui berjanji untuk memberikan proyek pembangunan senilai 1 miliar dolar AS untuk pembangunan di Gaza pasca konflik 2014. Pembangunan tersebut didukung oleh penguasa de facto Gaza yakni kelompok Hamas.
"Qatar selalu berupaya untuk membantu rakyat Gaza di bidang listrik, pertanian, infrastruktur dan perumahan, termasuk pembangunan kembali rumah-rumah hancur, " kata utusan Qatar Mohammed Al- Amadi.
Ia menegaskan bahwa sejak itu hingga saat ini telah ada 1.000 rumah baru yang dibangun bagi warga Gaza.
Ekonom Gaza Maher Al - Tabbaa mengatakan upaya rekonstruksi terhambat oleh kesulitan untuk membawa bahan baku ke Gaza .
Israel melarang impor produk karena menilai bahwa Hamas mungkin menggunakannya untuk membangun benteng.
" Hanya 400.000 ton semen telah memasuki Gaza sejak Oktober 2014, atau setara dengan kebutuhan Gaza semen dalam dua bulan saja, " kata Tabbaa seperti dimuat Reuters(rml)
Kontribusi negara Teluk itu memiliki dampak signifikan bagi pemulihan jalur Gaza. Pasalnya, pasca Konflik tahun 2014 lalu, sekitar 100.000 orang mengungsi akibat kehilangan rumah. Selain itu pertumbuhan ekonomi juga melemah akibat blokade yang dilakukan oleh Israel dan Mesir.
Qatar diketahui berjanji untuk memberikan proyek pembangunan senilai 1 miliar dolar AS untuk pembangunan di Gaza pasca konflik 2014. Pembangunan tersebut didukung oleh penguasa de facto Gaza yakni kelompok Hamas.
"Qatar selalu berupaya untuk membantu rakyat Gaza di bidang listrik, pertanian, infrastruktur dan perumahan, termasuk pembangunan kembali rumah-rumah hancur, " kata utusan Qatar Mohammed Al- Amadi.
Ia menegaskan bahwa sejak itu hingga saat ini telah ada 1.000 rumah baru yang dibangun bagi warga Gaza.
Ekonom Gaza Maher Al - Tabbaa mengatakan upaya rekonstruksi terhambat oleh kesulitan untuk membawa bahan baku ke Gaza .
Israel melarang impor produk karena menilai bahwa Hamas mungkin menggunakannya untuk membangun benteng.
" Hanya 400.000 ton semen telah memasuki Gaza sejak Oktober 2014, atau setara dengan kebutuhan Gaza semen dalam dua bulan saja, " kata Tabbaa seperti dimuat Reuters(rml)
Tag :
palestina